REPUBLIKA.CO.ID, BADUNG -- Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat menilai, amat penting melibatkan generasi milenial dalam sektor pertanian. Hal itu guna menjamin keberlanjutan sektor pertanian di Jawa Barat.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat, Herawanto, menjelaskan, pelaku sektor pertanian masih didominasi pelaku usaha pertanian berusia 45 tahun hingga lebih dari 65 tahun.
"Oleh karena itu, penting untuk menggalang partisipasi generasi milenial di sektor pertanian sebagai langkah strategis keberlanjutan di masa depannya," kata Herawanto usai acara pertemuan West Java Food and Agriculture Summit (WJFS) bekerja sama dengan Bank Indonesia di Kota Bandung, Kamis (10/12).
Pelibatan generasi milenial ditambah penggunaan teknologi termasuk mekanisasi bahkan digitalisasi dapat memitigasi risiko krisis pangan global yang berdampak ke Indonesia dan Jawa Barat. Selain juga mendorong kualitas dan produktivitas produksi pertanian.
"Kita perlu melibatkan partisipasi generasi milenial untuk sumber daya manusia di sektor pertanian," kata dia.
Kantor BI di wilayah Jawa Barat, kata dia, terus mendukung peningkatan kinerja sektor pertanian. Yakni, melalui pengembangan klaster UMKM pertanian dalam berbagai program.