Rabu 09 Dec 2020 15:57 WIB

PT KAI Bantu Siapkan Prasarana Pengungsi Merapi

Penyerahan bantuan dilakukan Eksekutif Vice Presiden KAI Daop 6, Asdo Artriviyanto.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Yusuf Assidiq
Puncak Gunung Merapi yang mengeluarkan asap putih terlihat dari wilayah Tlogolele, Selo, Boyolali, Jawa Tengah, Selasa (8/12/2020). Berdasarkan data pengamatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) periode (7/12/2020) jumlah kegempaan guguran 49, fase banyak 192, vulkanik dangkal 23, hembusan 29, tektonik satu, serta laju deformasi Gunung Merapi EDM Babadan sebesar 11 cm per hari.
Foto: Antara/Aloysius Jarot Nugroho
Puncak Gunung Merapi yang mengeluarkan asap putih terlihat dari wilayah Tlogolele, Selo, Boyolali, Jawa Tengah, Selasa (8/12/2020). Berdasarkan data pengamatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) periode (7/12/2020) jumlah kegempaan guguran 49, fase banyak 192, vulkanik dangkal 23, hembusan 29, tektonik satu, serta laju deformasi Gunung Merapi EDM Babadan sebesar 11 cm per hari.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- KAI Peduli Bencana turut berusaha memberikan andil membantu proses mitigasi bencana Gunung Merapi. Salah satunya dilakukan dengan membantu penyiapan tempat pengungsian bagi pengungsi erupsi Gunung Merapi melalui Tim TJSL Daop 6.

Daop 6 Yogyakarta turut menyerahkan Bantuan Bina Lingkungan KAI Peduli Bencana Gunung Merapi di dua lokasi pengungsian. Di Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten dan di Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, DIY.

"PT KAI peduli kondisi masyarakat terdampak erupsi Gunung Merapi dengan memberikan bantuan prasarana di tempat pengungsian," kata Manager Humas PT KAI Daop 6 Yogyakarta, Supriyanto.

Penyerahan dilakukan secara simbolis Eksekutif Vice Presiden KAI Daop 6 Yogyakarta, Asdo Artriviyanto, yang diterima Kasi Logistik BPBD Klaten Rujedy Endrosuseno dan Ketua Pelaksana BPBD Sleman Joko Supriyanto. Total bantuan senilai Rp 100 juta.

Bantuan yang diberikan Daop 6 Yogyakarta berupa pembuatan sekat bilik pengungsian, tempat tidur, selimut, bantal, terpal, dan alat-alat untuk kebutuhan pengungsi anak-anak. Seperti bola sepak, buku mewarnai, popok bayi, dan lain-lain.

Pembuatan prasarana untuk pengungsian ini berada di Balai Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, sejumlah 24 bilik pengungsian. Kemudian, di Posko Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman sebanyak 47 bilik pengungsian.

"Pemberian bantuan ini diharapkan dapat membantu meringankan beban masyarakat yang mengungsi dampak erupsi gunung Merapi dan memberikan rasa nyaman," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement