REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI — Asrama Haji Kota Bekasi dipersiapkan menjadi rumah sakit darurat untuk isolasi Covid-19 Provinsi Jawa Barat. Nantinya, pasien Covid-19 di luar Kota Bekasi dibolehkan untuk menjalani isolasi di rumah sakit darurat tersebut.
“Kalau dari Zoom meeting itu kemarin kan Kadis Jabar yang menyampaikan terkait hal tersebut. Tapi masih dalam masa komunikasi dan persiapan. Nah nanti peruntukannya untuk apa, tergantung situasi dan kondisi,” terang Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, Dezy Syukrawati, kepada wartawan, Rabu (9/12).
Nantinya, kata Dezy, asrama haji diperuntukkan apabila ada lonjakan kasus dari wilayah sekitar Kota Bekasi seperti Karawang dan sekitarnya. Kendati begitu, pihak pemkot dan Pemprov Jabar belum membahas mengenai teknis pelaksanaan.
“Apakah siapa petugasnya, bagaimana sistem pengaturannya dan pembiayaannya. Kami juga masih menunggu koordinasi,” terangnya.
Dezy mengatakan, berdasarkan informasi dari rapat virtual tingkat nasional, Pemprov Jawa Barat yang memiliki wewenang dan inisiatif. Di sisi lain, Kota Bekasi telah memiliki rumah sakit darurat yang ada di Stadion Patriot Candrabhaga.
Sejauh ini, lanjut dia, ketersediaan RSD Stadion masih mencukupi untuk isolasi warga kota patriot. “Insya Allah masih mencukupi sampai sejauh ini. Tadi saya informasikan ke wali bahwa sejauh ini kita masih tertangani,” ujar dia.
Kapasitas rumah sakit stadion yakni sebanyak 55 kasur. Untuk total kasur isolasi pasien Covid-19 di Kota Bekasi baik rumah sakit swasta, RSUD, dan RSD Stadion jika ditotal jumlahnya mencapai 1.399 kasur pada Selasa 1 Desember 2020.