Selasa 08 Dec 2020 17:10 WIB

Waspadai Curah Hujan Tahun Ini akan Lebih Tinggi

Curah hujan tahun ini akan juga dipengaruhi oleh fenomena alam La Nina.

Rep: Mabruroh/ Red: Agus Yulianto
Awan hitam menggelayut di atas Bandung Raya. Menghadapi cuaca ekstrim yang kerap terjadi saat ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat menghimbau masyarakat khususnya yang tinggal di wilayah beresiko tinggi agar selalu waspada.
Foto: Edi Yusuf/Republika
Awan hitam menggelayut di atas Bandung Raya. Menghadapi cuaca ekstrim yang kerap terjadi saat ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat menghimbau masyarakat khususnya yang tinggal di wilayah beresiko tinggi agar selalu waspada.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG, Fachri Radjab mengatakan, sebagian besar wilayah Indonesia telah memasuki musim hujan. Curah hujan kali ini, menurutnya, akan lebih tinggi dibandingkan tahun lalu.

"Curah hujan yang akan turun pada musim hujan tahun ini diperkirakan akan lebih tinggi dari normalnya, karena adanya fenomena La Nina," kata Fachri, Selasa (8/12).

Fenomena La Nina sendiri ditandai dengan suhu lebih tinggi di kawasan Samudera Pasifik bagian tengah, di mana suhu muka air laut lebih dingin dari biasanya. Fenomena La Nina kata Fachri, sudah terdeteksi sejak Sepetember 2020 dan akan mencapai puncaknya pada Desember 2020 hingga Januari 2021 yang juga bersamaan dengan puncak musim hujan.

"Hujan dengan intensitas sedang-lebat berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang dan longsor," kata dia 

Karena itu, Fachri mengimbau, kepada masyarakat Indonesia untuk selalu waspada akan bencana seperti banjir, banjir bandang, hingga longsor yang mungkin akan terjadi. Pastikan juga tambahnya, lingkungan tempat tinggal siap untuk menerima dan mengalirkan air.

"Untuk masyarakat yang banyak beraktivitas di luar ruang, pastikan siap untuk beraktivitas dalam kondisi hujan (siapkan payung, jas hujan), jaga kesehatan di musim hujan ini, dan pantau terus informasi cuaca dari BMKG," terangnya.

Mengenai sebaran wilayah berdasarkan prediksi BMKG yang akan mengalami hujan sedang hingga lebat serta petir dan angin kencang, di antaranya Kabupaten Lebak bagian Timur dan Tengah, Kabupaten Pandeglang bagian Barat dan Utara. 

Kemudian waspada potensi angin kencang di wilayah Kabupaten Pandeglang bagian Barat dan Selatan, Kabupaten Lebak bagian Selatan, Kabupaten Serang bagian Utara, Kota Cilegon, Kabupaten Tangerang bagian Utara, dan waspada potensi gelombang tinggi di Selat Sunda bagian Selatan, Perairan Selatan Banten dan Samudra Hindia Selatan Banten.

Wilayah yangg berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat petir dan angin kencang, adalah Aceh, Sumatera Utara, Riau, Bengkulu, Sumatera Selatan, Kep. Bangka Belitung, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Gorontalo, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, dan Maluku. Kemudian DKI Jakarta, Yogyakarta, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Papua Barat, dan Papua.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement