Senin 07 Dec 2020 21:32 WIB

Bansos Covid Pusat untuk Bekasi Berkurang pada Desember

Bansos Covid berkurang karena ada verikasi ulang.

Rep: Uji Sukma Medianti/ Red: Teguh Firmansyah
Sejumlah petugas saat mendistribusikan Bantuan Sosial (Bansos) Presiden di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta, Ahad (3/5). Pemerintah menyalurkan paket bansos sebesar Rp 600
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sejumlah petugas saat mendistribusikan Bantuan Sosial (Bansos) Presiden di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta, Ahad (3/5). Pemerintah menyalurkan paket bansos sebesar Rp 600

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Bantuan Sosial (Bansos) Covid-19 yang diberikan pemerintah pusat ke warga Kota Bekasi berkurang 30.402 KK untuk periode Desember 2020. Hal itu terjadi setelah adanya proses verifikasi ulang yang dilakukan pada Agustus hingga November.

Kepala Seksi Data Bidang Penanggulangan Masyarakat Miskin Dinas Sosial Kota Bekasi, Tentrem, menuturkan, bansos pemerintah pusat atau bansos Presiden Joko Widodo sudah didistribusikan sebanyak 12 kali di Kota Bekasi.

Baca Juga

“Data dari awal kalau yang bansos pemerintah pusat berbeda-beda. Dari tahap satu sampai delapan sejumlah 197.180 KK, dari bulan April-September. Kemudian, di Agustus ada verifikasi ulang,” kata Tentrem saat ditemui Republika.co.id, Senin (7/12).

Proses verifikasi ulang berlangsung sebanyak dua kali. Pertama, pada September 2020. Saat itu, pihak pemda mengusulkan 172.871 KK untuk bansos hingga Desember 2020. Namun, pihak pemerintah pusat mengabulkan sebanyak 163.832 KK.

Dalam proses verifikasi ulang tersebut, ada kelurahan yang tertinggal datanya. Yakni di Kelurahan Kotabaru, Kecamatan Bekasi Barat.  “Kelurahan Kotabaru saat verifikasi tidak mengirimkan, makanya tertinggal. Lalu dikirim ulang datanya. Usulan dari 3.273 yang turun 2.946 KK,” tuturnya.

Sehingga, jika digabungkan total penerima bansos presiden pada Desember 2020 untuk warga Kota Bekasi ada 166.778 KK.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement