Senin 07 Dec 2020 17:56 WIB

Kabel Fiber Optik Hambat Pembuatan Saluran Air di Jakpus

Kabel listrik dan saluran pipa air minum juga hambat pembuatan saluran air Jakpus.

Program Gerebek Lumpur. Pengerjaan saluran dikerjakan bersamaan dengan Gerebek Lumpur, proyek pengendalian dan penanganan banjir di DKI Jakarta.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Program Gerebek Lumpur. Pengerjaan saluran dikerjakan bersamaan dengan Gerebek Lumpur, proyek pengendalian dan penanganan banjir di DKI Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Pusat mengungkapkan, setidaknya ada tiga hambatan saat membuat saluran-saluran air baru di wilayah itu. Ketiga hal itu cukup jadi tantangan di lapangan.

"Tiga hambatan itu adalah kabel fiber optik, kabel listrik, serta saluran pipa air minum yang ketiganya tertanam di bawah tanah," kata Kepala Seksi Pembangunan dan Peningkatan Drainase Suku Dinas SDA Jakarta Pusat,Maman saat dihubungi, di Jakarta Senin.

Baca Juga

"Pihak kami ataupun pihak ketiga, yaitu kontraktor sudah bersurat ke perusahaan pemilik utilitas itu supaya hambatan itu bisa mendapatkan solusi dan melanjutkan pengerjaan saluran kami," ujar Maman.

Maman mengatakan, saat ini pihaknya tengah memprioritaskan enam titik pengerjaan saluran tersebar di Kecamatan Tanah Abang, Cempaka Putih, Sawah Besar, Gambir dan Kemayoran.

"Enam titik saluran yang kami kebut pengerjaannya itu ada di Jalan Kebon Kacang IX dengan panjang 500 meter persegi, lalu Jalan Cempaka Putih Tengah panjang 541 meter, Krekot Jaya Molek 500 meter, Duri Pulo I dengan panjang 268 meter, Jalan Sanggau 148 meter dan Jalan Bangau 410 ," ujar Maman.

Dari keenam titik itu total persentase pengerjaan saluran air sudah mencapai sebesar 60 persen. Maman menargetkan sisa 40 persen pengerjaan saluran air itu selesai pada 20 Desember 2020 dan diharapkan dapat membantu mengurangi genangan di masa penghujan.

Maman tidak merinci anggaran untuk pengerjaan proyek saluran air itu. Pengerjaan saluran dikerjakan bersamaan dengan proyek pengendalian dan penanganan banjir di DKI Jakarta yang saat ini dikenal dengan nama program Gerebek Lumpur. Secara serentak program Gerebek Lumpur untuk menanggulangi bencana banjir di Ibu Kota Jakarta diharapkan selesai pada Senin (7/12).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement