REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Penemuan mayat mutilasi di pinggir Jalan KH Noer Ali, Kalimalang, Kota Bekasi menggegerkan warga pada Senin (7/12) pagi. Semula, mayat ditemukan di Jalan KH Noer Ali, pinggir Kalimalang, Kota Bekasi pada pukul 07.30 WIB.
Tak lama setelah ditemukan potongan tubuh dari tempat kejadian perkara (TKP) pertama, polisi mendapat laporan dari warga ada temuan potongan tubuh lain di TKP berbeda yakni di Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPPS) Jalan Gunung Gede Raya RT 001/013 Kelurahan Kayuringin Jaya Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi.
“Sekira pukul 06.00 WIB saksi bernama Subandi dan Heri Wibowo yang bertugas sebagai petugas kebersihan di RW 019 Kelurahan Kayuringin Jaya dengan menggunakan Baktor TVS,” terang Kasubag Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing, kepada wartawan, Senin (7/12).
Saat Subandi dan Heri Wibowo membuang sampah yang dikumpulkan, tiba-tiba ada kantong plastik berwarna hitam yang kemudian dibongkar oleh Heri Wibowo. “Heri Wibowo membuka kantong plastik warna hitam yang mencurigakan setelah dibuka ternyata berisi potongan tangan yang masih terdapat darah,” ungkapnya.
Selanjutnya, pada pukul 09.30 WIB keduanya melaporkan kejadian ke pihak RW dan dilanjutkan ke pihak kepolisian. Adapun, sebelumnya, di Jalan KH Noer Ali Kalimalang dan Jalan Gunung Salak, Kecamatan Kayuringin, Kota Bekasi pukul 07.30 WIB, saksi bernama Halimah Simamora hendak membuka bengkel.
Kemudian, dia menemukan ada gunting di halaman bengkel. Setelah itu, dia melihat ada percikan darah yang mengarah ke aliran sungai. “Saksi melihat badan manusia yang tersangkut di pohon dekat aliran kali,” tutur dia.
Selanjutnya, saksi 1 melaporkan kepada saksi 2 dan selanjutnya saksi 1 menelepon saksi 3 dan melaporkan ke Polres Metro Bekasi Kota.