REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Satlantas Polres Sumedang mengungkapkan korban tewas akibat kecelakaan beruntun di ruas jalan Bandung-Cirebon, tempatnya di Tanjungsari bertambah menjadi dua orang. Sopir truk dan kernet sendiri telah diamankan kepolisian untuk dimintai keterangan.
Kasatlantas Polres Sumedang AKP Eryda Kusumah mengatakan jumlah korban meninggal dunia akibat kecelakaan tersebut menjadi dua orang. Selain itu terdapat satu orang mengalami luka berat dan lima orang mengalami luka ringan.
"Meninggal ada dua, satu meninggal di TKP kemudian yang satu meninggal dunia dalam penanganan sekitar setengah jam lalu, kemudian yang luka berat satu dan luka ringan lima. Jadi ada delapan korban," ujarnya, Selasa (2/12) malam.
Ia pun mengungkapkan masih mendalami sosok korban kecelakaan yang berada di mobil Pajero hitam yang diduga merupakan anggota DPRD Kabupaten Sumedang. Menurutnya, pihaknya akan memberikan informasi lanjutan.
Saat ini, ia mengungkapkan polisi masih melakukan penyelidikan terkait penyebab kecelakaan tersebut. Sejumlah saksi sudah dimintai keterangan termasuk sopir dan petugas sudah melakukan olah kejadian tempat perkara.
"Masih kita dalami (dugaan hilang kendali), nanti penyelidikan lebih lanjut, nanti kalau sudah ada hasilnya nanti kita sampaikan ke rekan media," katanya.
Kecelakaan beruntun yang melibatkan enam kendaraan bermotor terjadi di ruas jalan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang sekitar pukul 15.30 WIB, Selasa (1/12). Peristiwa tersebut terekam oleh kamera warganet yang diunggah ke media sosial dan menjadi viral.
Dalam rekaman video tersebut, terlihat kondisi kendaraan yang sudah rusak akibat kecelakaan beruntun. Beberapa kendaraan yang rusak dalam video di antaranya dua unit truk, satu angkutan umum dan mobil pribadi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
