REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi mengatakan kejadian Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria positif terpapar pandemi Corona Virus Desease 2019 (Covid-19) tidak mempengaruhi pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (R-APBD) 2021. "Saya kira tidak (mempengaruhi pembahasan)," kata Prasetio saat dihubungi di Jakarta, Senin (30/11).
Ariza diketahui sempat hadir dalam rapat paripurna terakhir yang beragendakan pandangan fraksi terhadap RAPBD DKI Jakarta 2021 dan jawaban pihak eksekutif pada Jumat (27/11) lalu. Prasetio mengaku pihak DPRD akan melakukan berbagai upaya.
"Kami akan kembali melakukan sterilisasi gedung. Memperketat pengawasan, pokoknya semua protokol kesehatan kita patuhi semua, kita perketat," tutur Prasetio.
Prasetio mengatakan, dia sebagai ketua DPRD DKI Jakarta mewajibkan seluruh anggota di bawahnya, termasuk staf, untuk melakukan uji usap (tes swab) demi kepentingan pelacakan ketika ada yang dinyatakan tertular. "Saya sebagai pimpinan juga akan mengawasi terus nih," ucap Prasetio.
Ahmad Riza Patria terkonfirmasi positif virus Corona dari hasil tes usapDinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta dan saat ini sedang menjalani isolasi mandiri. "Sebagaimana prosedur kesehatan yang telah ditetapkan WHO, setiap pasien terkonfirmasi positif Covid-19 wajib melakukan isolasi mandiri dan tetap dalam pengawasan tenaga kesehatan, baik di level Puskesmas hingga rumah sakit," ujar Ahmad Riza Patria dalam keterangannya di Jakarta, Ahad (29/11).
Riza menyebutkan dirinya dalam kondisi baik dan seluruh staf dan anggota keluarganya sudah menjalani tes usap. Riza menjalani tes usap sebanyak dua kali pada Kamis (26/11) dan Jumat (27/11) dengan hasil terkonfirmasi positif.
Hasil penelusuran Dinas Kesehatan DKI, Riza tertular dari staf pribadinya.