REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Metro, Provinsi Lampung, menyiapkan anggaran sekitar Rp1,5 miliar untuk uji cepat (rapid test) massal bagi guru dan siswa di kota setempat pada 2021. Wali Kota Metro Achmad Pairin mengatakan rapid test yang akan dilakukan untuk guru dan murid ini sebagai persiapan untuk kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka yang direncanakan akan dimulai pada Januari 2021.
"Direncanakan Bulan Januari 2021, tetapi masih akan kami tinjau lagi bagaimana kondisinya. Kami juga akan anggarkan untuk rapid test guru dan siswa," kata Pairin, Ahad (29/11).
Ia menjelaskan, total guru di Kota Metro yang akan di-rapid test,yakni sebanyak 2.459 dan untuk total siswa yang akan diuji cepat sebanyak 25 ribu orang. "Kemarin kami sudah rapat dengan guru terkait rencana KBM tatap muka pada Januari 2021. Nanti semua guru dan siswa akan di-rapid test terlebih dahulu," ujarnya.
Pairin melanjutkan, nantinya sekolah yang akan melaksanakan KBM tatap muka harus menerapkan protokol kesehatan, seperti tempat cuci tangan, siswa dan guru pakai masker, pengaturan tempat duduk dan lainnya.
"Untuk KBM nanti sarana dan prasarananya masih tetap dengan peraturan protokol kesehatan. Mungkin nanti ada tambahan agak diperketat," ujarnya.
Dia menambahkan, pemerintah akan terus melakukan langkah khusus agar dapat menekan tambahan pasien Covid-19 di Kota Metro.