REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Sigi, AKBP Yoga Priyahutama menduga pelaku kekerasan menyebabkan korban jiwa satu keluarga tewas, adalah kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso.
“Terindikasi seperti itu ada kemiripan dari saksi-saksi yang melihat langsung saat kejadian yang kami konfirmasi dengan foto-foto (DPO MIT Poso) ada kemiripan. Terindikasi,” kata Yoga saat dihubungi dari Kota Palu, Sabtu (28/11).
Yoga menuturkan, situasi terakhir di sana kondusif, bahkan anggota Brimob, polres, dan dari satgas telah melakukan trauma healing agar jangan sampai warga ketakutan terkait dengan kejadian tersebut.
Jenazah korban, lanjut dia, segera dimakamkan oleh keluarga. Sementara peti matinya disiapkan oleh Polres Sigi. Yoga mengatakan, Satgas Operasi Tinombala saat ini sedang mengejar terduga pelaku.
Satu keluarga di Desa Lemba Tongoa, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, dibunuh oleh orang tak dikenal pada Jumat (27/11) sekitar pukul 09.00 WITA. Dari keterangan Sekretaris Desa Lembatongoa Rifai, korban berjumlah empat orang.
Akibat kejadian ini sejumlah warga yang bermukim dekat rumah korban bersembunyi, mengungsi, dan ada pula yang melarikan diri.