REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto bersama aparat TNI-Polri dan Satpol PP melakukan sidak ke RS Ummi Kota Bogor, tempat imam besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab dirawat. Hal itu guna mencegah adanya kerumunan massa dari jamaah yang kemungkinan datang untuk menjenguk.
Bersama Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Hendri Fiuser, Kolonel Infanteri Robby Bulan dan Kasatpol PP Kota Bogor Agustian Syach, Bima Arya datang ke RS Ummi Kota Bogor sekitar pukul 22.00 WIB.
Di lokasi, mereka memantau situasi rumah sakit karena khawatir adanya kerumunan massa dari para jemaah yang mungkin ingin menjenguk Habib Rizieq. Setelah memantau, mereka masuk ke dalam dan melakukan pertemuan dengan pihak rumah sakit.
"Saya, pak Kapolres, pak Dandim berkoordinasi dengan RS Ummi terkait keberadaan Habib Rizieq di sini untuk diobservasi. Kami meminta kepada para jemaah karena habib juga minta tida dijenguk karena fokus istirahat tidak hadir di sini, kita tidak ingin ada kerumunan," kata Bima Arya, Kamis (26/11) malam.
Selain memang tidak bisa dibesuk, dikhawatirkan nantinya justru terjadi kerumunan di sekitar rumah sakit. Oleh karena itu, Bima Arya meminta agar jemaah agar mendoakan kesehatan Habib Rizieq dari rumah.
"Diminta (jamaah) untuk mendoakan dari rumah semoga selalu diberikan kesehatan dan sebaiknya tidak berkumpul, tidak ada kerumunan di sini. Kita akan monitor semua di sini oleh Satpol PP, Pak Dandim, Pak Kapolres kita monitor di sini," tutupnya.
Diketahui, Habin Rizieq beserta istrinya, Syarifah Fadhlun Yahya sedang menjalani observasi di RS Ummi Kota Bogor sejak Rabu (25/11). Habib Rizieq sempat kelelahan karena langsung beraktivitas setibanya dia tiba di Indonesia.
Hasil screening dari tim dokter rumah sakit menyebut saat ini kesehatan keduanya dalam keadaan baik.