Kamis 26 Nov 2020 05:16 WIB
Tutup Dikreg Seskoad ke-59

KSAD: Hormati Para Senior...

Para senior yang belum dapat mengikuti pendidikan di Seskoad, karerna terbatasnya ku

Rep: Djoko Suceno/ Red: Agus Yulianto
KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa.
Foto: ADITYA PRADANA PUTRA/ANTARA FOTO
KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa, menutup kegiatan Dikreg Angkatan 59 tahun 2020 secara daring yang dipusatkan di  Makor Seskoad di Jl Gatot Subroto, Kota Bandung, Rabu (25/11). Sebanyak 453 perwira siswa (pasis) Seskoad dinyatakan lulus dalam pendidikan tersebut.  Dari 453 pasis, tiga diantaranya adalah Kowad.

Dalam sambutannya melalui video conference,  Andika berpesan kepada para pasis muda agar teta menghormati para senior yang belum mendapat kesempatan mengikuti pendidikan di Seskoad. Dia mengatakan, mereka yang belum mengikuti pendidikan salah satunya sebabnya terbatasnya kuota. 

"Mereka yang angkatan 2006, 2005, 2004 harus menghormati yang angkatan di atasnya yang belum Sesko. Apalagi tadi ada angkatan 1988 yang sempat dikucilkan karena belum merasakan  Seskoad," kata  dia.

Andika mengatakan, jumlah peserta didik di Seskoad masih terbatas karena faktor terbatasnya anggaran. Saat ini, kata dia, kuota peserta didik Seskoad  mengalami penambahan yang cukup signifikan. 

"Tadinya hanya menampung 230 pasis, tapi kini dalam setahun bisa hingga 900 pasis yang lulus. itu dibagi dalam dua gelombang per tahunnya," ujar dia.

Dalam kesempatan tersebut, KSAD menyapa empat pasis yang berada di ruang kesehatan dikarenakan terpapar Covid-19. KSAD juga memberikan semangat pada mereka yang tengah menjalani perawatan . Empat ‎ pasis yang dinyatakan Covid ada yang berasal dari dari Srilanka. 

"Tetap semangat dan bergembira. Semoga cepat pulih," ujar dia.

Sementara itu, Komandan Seskoad, Mayjen TNI‎ Anton Nugroho, mengatakan, Dikreg ke-59 ini berlangsung selama enam  bulan atau lebih pendek dibanding tahun sebelumnya karena pandemo Covid 19.  Pendidikan berlangsung tersebut 1,5 bulan di luar kampus secara daring dan 4,5 bulan di Mako Sedkoad.

"Kegiatan di kelas pun tidak terlalu lama sehingga siswa tidak terlalu lelah. Kami pun mewajibkan siswa berjemur setiap harinya selama 10-15 menit untuk  meningkatkan imunitas serta memberikan vitamin," tutur dia. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement