REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kenaikan kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19 di DIY terus menunjukkan jumlah yang signifikan. Pada 25 November 2020 ini, Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DIY melaporkan adanya 150 kasus baru.
Tambahan kasus baru ini menjadikan total kasus positif di DIY menjadi 5.453 kasus. Sebagian besar kasus baru ini dilaporkan di Kabupaten Sleman yaitu sebanyak 121 kasus baru.
"13 kasus baru ada di Kota Yogyakarta, delapan kasus baru di Kabupaten Bantul, lima kasus baru di Kabupaten Kulon Progo, dan tiga kasus baru lainnya dilaporkan di Kabupaten Gunungkidul," kata Juru Bicara Penanganan Covid-19 untuk DIY, Berty Murtiningsih, Rabu (25/11).
Berdasarkan riwayat kasus, Berty mengatakan, ada 77 kasus baru yang didapatkan dari hasil skrining terhadap institusi pendidikan di Sleman. Sementara, 13 kasus baru didapatkan dari hasil pelacakan (tracing) kontak terhadap kasus yang sudah ada sebelumnya.
"55 kasus baru lainnya belum ada info," ujar Berty.
Walaupun kenaikan kasus baru cukup signifikan, kesembuhan Covid-19 di DIY juga masih terus bertambah. Pada 25 November ini dilaporkan tambahan 144 kasus sembuh.
Berty menyebut, kesembuhan tertinggi dilaporkan di Bantul yaitu sebanyak 126 kasus sembuh. Sedangkan, 11 kasus sembuh dilaporkan di Sleman dan tujuh kasus sembuh lainnya dilaporkan di Kota Yogyakarta.
Hingga saat ini, kesembuhan Covid-19 di DIY sudah mencapai 4.141 kasus sembuh. Jika dibandingkan dengan total kasus positif, artinya kesembuhan Covid-19 di DIY yakni sebesar 75,9 persen.
"Didapatkannya 150 kasus baru dan 144 kasus sembuh di DIY merupakan pemeriksaan terhadap 1.214 sampel dari 1.101 orang yang menjalani tes Covid-19," kata dia.
Selain itu, kematian Covid-19 di DIY juga bertambah tiga kasus. Sehingga, total kematian Covid-19 sudah mencapai 136 kasus.
Tiga kasus meninggal dunia ini merupakan warga Bantul, Kota Yogyakarta dan Sleman. Ketiganya bernomor kasus 5.242, kasus 5.245 dan kasus 5.252.
"Masing-masingnya berjenis kelamin perempuan berumur 57 tahun dan 63 tahun serta laki-laki berumur 45 tahun. Kematian Covid-19 ini tidak ada informasi komorbid (penyakit penyerta)," ucap dia.
Terkait ketersediaan bed (tempat tidur) isolasi di seluruh rumah sakit rujukan penanganan Covid-19, tersisa sembilan bed untuk kasus critical dan 48 bed untuk kasus non critical. Total bed yang disediakan yaitu 49 bed untuk kasus critical dan 404 bed untuk kasus non critical.
"Sehingga, bed yang saat ini terpakai untuk penanganan Covid-19 ada 49 bed untuk critical dan 356 bed untuk non critical," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika