REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG--Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Abdul Fatah bersama dengan Datuk Panglima Johan Murod (tokoh pejuang pahlawan nasional Depati Amir) , Kadrik (Johan Gondong/tokoh pemuda), dan Datuk Agus Adaw (tokoh pejuang Provinsi Kepulauan Babel) meletakkan batu pertama monumen Pahlawan Nasional Depati Amir yang bertempat di Bandara Depati Amir, Rabu (25/11).
Wagub Abdul Fatah menjelaskan bahwa, pembangunan monumen ini sebagai bentuk rasa syukur sebagai penghargaan kepada pahlawan Bangka Belitung. Sebelumnya sebagai bentuk penghargaan, Depati Amir telah dijadikan nama bandara berikutnya, untuk mengenang jasa Depati Amir, kini dibangun Monumen Depati Amir.
"Jika masyarakat atau pengunjung ingin tahu postur Depati Amir, di sinilah bisa dilihat melalui monumen ini. Mudah-mudahan pengetahuan tentang sejarah ini akan berlanjut ke generasi yang akan datang sehingga, mengetahui sosok pahlawan nasionalnya dan memiliki kebanggaan bahwa masyarakat Bangka Belitung tak hanya duduk diam namun ikut bergerak mengusir penjajah," terangnya.
Wagub Abdul Fatah juga mengutip apa yang disampaikan oleh sang proklamator, Ir. Soekarno bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai para pahlawannya. Dirinya mengapresiasi pemikiran masyarakat, yang telah menginisiasi pembangunan monumen ini. "Oleh karena itu, kami sebagai generasi yang ada pada saat ini, ingin mengingatkan kepada anak bangsa yang ada di Bangka Belitung bahwa, inilah jejak perjuangan dan siapa pelaku perjuangan dalam membebaskan negeri ini dari belenggu penjajahan, dia adalah Depati Amir," ungkapnya.
Wagub Abdul Fatah juga menjelaskan bahwa, saat ini juga sedang diperjuangkan dan diusulkan agar H.A.S. Hanandjoeddin bisa dikukuhkan menjadi pahlawan nasional namun, masih terkendala beberapa dokumen yang harus dilengkapi. Harapannya agar nanti juga bisa dibangun monumen H.A.S Hanandjoeddin di Pulau Belitung.
Sementara itu, Johan Murod dalam sambutannya sangat bersyukur dengan dilakukannya peletakkan batu pertama pembangunan Monumen Depati Amir di Bandara Depati Amir ini. Dikatakannya bahwa pembangunan monumen ini dilakukan dengan menggandeng seniman yang berasal dari Pulau Bali yaitu Ketut. "Kita harap 20 Februari monumen ini bisa selesai dan 28 Februari 2021 bisa diresmikan oleh Gubernur Babel," katanya.
Pada kesempatan yang sama, General Manager Angkasa Pura II Muhammad Syahril mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk membangun monumen Depati Amir ini dengan tujuan untuk mengenang pahlawan bangsa. Dirinya berharap agar monumen ini bisa menjadi ikon baru di Bangka Belitung.