Selasa 24 Nov 2020 17:35 WIB

Makan Ayam Peliharaan Warga, Ular Sanca 3,5 Meter Ditangkap

Kalau tidak tahu cara menangani ular, warga diimbau jangan menanganinya sendiri.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Bilal Ramadhan
Seekor ular sanca sepanjang 3,5 meter ditangkap di Kelurahan Sukaresmi, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Selasa (24/11).
Foto: Istimewa
Seekor ular sanca sepanjang 3,5 meter ditangkap di Kelurahan Sukaresmi, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Selasa (24/11).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Seekor ular sanca sepanjang 3,5 meter ditangkap di Kelurahan Sukaresmi, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor. Ular tersebut ditangkap saat hendak memangsa ayam tenak di pekarangan rumah warga.

Pemilik rumah, Daud (45 tahun) mengatakan ular tersebut ditemukan pagi ini sekitar pukul 05.00 WIB. Awalnya, dia mendengar suara gaduh dari arah kandang ayam miliknya yang berada di belakang rumah.

"Waktu masih tidur, denger ayam bersuara saya keluar ngecek pakai senter. Kirain saya ada luwak, enggak tahunya ular besar," kata Daud, Selasa (24/11).

Ketika ditemukan, ular itu sudah melilit ayam jago miliknya hingga mati di dalam kandang. Karena khawatir ular akan masuk ke rumahnya, Daud segera menghubungi petugas pemadam kebakaran meminta dievakuasi. "Ular itu udah melilit ayam, udah mati," tuturnya.

Terpisah, Kabid Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Bogor, Muhammad Ade Nugraha mengatakan anggotanya yang mendapat laporan itu langsung menuju lokasi temuan. Sekitar 15 menit, ular berjenis sanca batik itu berhasil dievakuasi.

"Petugas ada enam orang. Peralatan yang kami bawa tongkat berkait, karung dan sarung tangan. Ternyata ularnya itu sanca batik sekitar 3,5 meter," ucap Ade ketika ditemui di Mako Damkar Sukasari.

Setelah berhasil dievakuasi, ular dibawa ke Mako Damkar Sukasari. Ia mengimbau kepada warga jika menemukan ular di sekitar tempat tinggal agar tidak panik dan segera hubungi Damkar untuk evakuasi.

"Sebelum menghubungi Damkar jangan diapa-apakan ularnya. Kalau misalkan tidak tahu ular itu berbisa atau tidak, kalau tidak memahami cara penanganan ular, jangan ditangani sendiri, berbahaya," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement