Selasa 24 Nov 2020 10:35 WIB

Danrindam XVIII Kasuari Pimpin Pembukaan Diktama TNI-AD

340 anak asli Papua Barat lulus seleksi dan ikuti Diktama TNI-AD

Danrindam XVIII/Kasuari Kolonel. Inf. Choirul Anam, SE, MM, membuka Pendidikan Tamtama Gelombang II Tahun 2020 bertempat di Rindam XVIII Kasuari, Ransiki, Manokwari Selatan, Papua Barat. 340 orang asli dari Papua Barat telah lulus seleksi menyisihkan ribuan peserta seleksi penerimaan Diktama tahun 2020 ini.
Foto: istimewa
Danrindam XVIII/Kasuari Kolonel. Inf. Choirul Anam, SE, MM, membuka Pendidikan Tamtama Gelombang II Tahun 2020 bertempat di Rindam XVIII Kasuari, Ransiki, Manokwari Selatan, Papua Barat. 340 orang asli dari Papua Barat telah lulus seleksi menyisihkan ribuan peserta seleksi penerimaan Diktama tahun 2020 ini.

REPUBLIKA.CO.ID, MANOKWARI -- Danrindam XVIII/Kasuari Kolonel. Inf. Choirul Anam, SE, MM, membuka Pendidikan Tamtama Gelombang II Tahun 2020 bertempat di Rindam XVIII Kasuari, Ransiki, Manokwari Selatan, Papua Barat. 340 orang asli dari Papua Barat telah lulus seleksi menyisihkan ribuan peserta seleksi penerimaan Diktama tahun 2020 ini. 

Seluruh rangkaian tahapan tes peserta seleksi mulai dari tes pemeriksaan administrasi, kesehatan, jasmani, mental ideologi, psikologi sampai dengan pelaksanaan sidang pemilihan tingkat pusat di Makodam XVIII/Kasuari dipimpin langsung oleh Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, S.E., M.Tr. (Han) di aula Makodam XVIII/Kasuari, Arfai 1, Manokwari, Papua Barat. Hasil 340 peserta calon Tamtama dinyatakan lulus seleksi untuk mengikuti Pendidikan Tamtama TNI-AD gelombang II tahun 2020 yang mana 220 orang akan dididik di Rindam XVIII Kasuari dan 120 orang di Rindam XVI Pattimura. 

Pendidikan pertama Tamtama TNI-AD Gelombang II TA 2020 ini merupakan Pendidikan ke-4 (empat) yang dilaksanakan di Rindam XVIII Kasuari dimana prajurit siswa akan menempuh pendidikan selama 20 minggu dengan tujuan membentuk prajurit siswa Dikmata TNI-AD menjadi Tamtama TNI-AD yang memiliki sikap dan perilaku sebagai prajurit  yang berpedoman pada Sapta Marga dan Sumpah Prajurit, memiliki pengetahuan dan ketrampilan dasar keprajuritan maupun dasar golongan Tamtana serta memiliki jasmani yang Samapta.

Pada kesempatan tersebut Danrimdam XVIII Kasuari Kolonel Inf. Choirul Anam, SE, MM membacakan amanat Pangdam XVIII Kasuari Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, S.E., M.Tr. (Han) yang bahwa sasaran pendidikan adalah agar terwujudnya sikap dan perilaku prajurit siswa yang bermental tangguh, beriman dan takwa, nasionalisme dan militansi serta berkepribadian sebagai prajurit TNI-AD.

“Menjadi Prajurit TNI merupakan suatu kehormatan dan kebanggaan yang tidak semua orang mendapat kesempatan berharga ini. Untuk itu jangan sia-siakan. Selama proses pendidikan akan terlihat apakah kalian pantas atau tidak untuk menjadi seorang prajurit TNI-AD. Apabila tidak, maka Lembaga pendidikan ini tidak segan-segan mengembalikan kalian kepada keluarga masing-masing”, ujar Pangdam XVIII Kasuari Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, S.E., M.Tr. (Han).

Turut hadir dalam acara itu Wadanrindam Kolonel. Kav. Jala Argananto, Waaspers Kodam XVIII Kasuari Letkol. Inf. Kabul, Kapolres Manokwari Selatan yang diwakili oleh Kompol Suroto sert pejabat wilayah Manokwari Selatan lain.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement