REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Widyastuti mengatakan, dinkes bersama sejumlah pihak terkait terus melakukan pelacakan kontak (tracing) Covid-19 terhadap masyarakat yang terlibat dalam kerumunan massa di Petamburan, Jakarta Pusat, pada Sabtu (14/11) lalu. Widyastuti mengklaim, pelaksanaan tracing itu berjalan dengan baik.
"Sejauh ini teman-teman kami yang bekerja di Petamburan bersama dengan perangkat satgas, RT, RW, lurah, camat kemarin dengan tim Polda sudah berjalan dengan baik," kata Widyastuti di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (23/11).
Namun, Widyastuti tidak menjelaskan secara rinci mengenai data atau jumlah hasil tracing tersebut. Dia hanya menuturkan, pelacakan kontak itu dilakukan berdasarkan kasus positif yang ditemukan di lapangan.
"Kita bergerak dari kasus positif, begitu kasus positif kami lakukan tracing diperluas. Jadi kita dalami siapa-siapa yang berhubungan karena pada saat kami turun posisi orangnya sudah kembali ke tempat masing masing sehingga kita bergerak dari kasus positif, lalu kita dalami siapa yang berhubungan dalam masa inkubasi sekitar dua minggu terakhir, kita lakukan testing," ujarnya.
Sebelumnya, angka kasus positif Covid-19 di Kelurahan Petamburan, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat meningkat. Kenaikan kasus terjadi setelah puskesmas setempat melakukan pelacakan atau tracing di sekitar permukiman penduduk.
"Setelah empat hari kita lakukan tracing (pelacakan) langsung terlihat adanya penambahan kasus Covid-19," kata Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat Erizon Safari, di Jakarta, Senin (23/11).
Erizon mengatakan, dari empat hari penelusuran pada kontak terdekat Lurah Petamburan Setiyanto di kawasan tersebut, 20 orang didapati positif Covid-19. "Penambahan (kasus) bukan hanya dari orang terdekat Lurah Petamburan saja, tapi dari warga juga ada yang positif Covid-19," ujar dia.