REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Jawa Barat mencatat selama satu pekan terakhir terjadi empat kali longsor yang menyebabkan jalur utama Cianjur menuju selatan terhambat. Kali ini longsor terjadi di Jalur Utama Sukanagara-Pagelaran.
Bahkan dilaporkan ada dua kendaraan dan penumpang yang tertimbun. "Longsor yang menutup jalan utama selatan Cianjur terjadi di perbatasan Kecamatan Sukanagara-Pagelaran, tepatnya di Desa Sukarame, Kecamatan Sukanagara yang berbatasan dengan Desa Sindangkerta, Kecamatan Pagelaran," kata Sekretaris BPBD Cianjur, Irfan Sopyan, Jumat (20/11).
Tiga titik longsor kecil juga terjadi di Kecamatan Sukanagara Ia menjelaskan, informasinya ada dua kendaraan serta penumpangnya yang tertimbun longsor di jalan utama Sukanagara-Pagelaran.
Namun, ia masih menunggu kepastian dari tim yang sudah berangkat dan laporan dari relawan tangguh bencana (Retana) setempat. "Baru katanya, satu unit mobil dan sepeda motor tertimbun, apakah ada korban jiwa atau tidak, masih menunggu kabar pasti dari petugas di lapangan," katanya.
Ia menjelaskan longsor yang kembali menutup jalur utama selatan Cianjur itu, menyebabkan arus kendaraan dari kedua arah mengalami antrean panjang. Landasan jalan tertutup material sepanjang 20 meter dengan ketinggian beragam mulai dari dua meter dengan lebar 5,5 meter.
Untuk melakukan proses evakuasi cepat, ia berkoordinasi dengan dinas terkait di pemkab dan pemprov untuk menurunkan alat berat. Selama proses evakuasi berjalan, kendaraan diarahkan untuk menjauh dari lokasi sebagai antisipasi terjadinya longsor susulan.
"Hingga malam menjelang, hujan masih turun deras di lokasi longsor, laporan sementara tim di lapangan sejumlah rumah warga terancam. Untuk proses pencarian warga yang dilaporkan hilang tertimbun masih dilakukan, sedangkan satu orang warga yang sempat tertimpa longsoran sudah dibawa ke puskesmas," katanya.
Dari informasi yang dihimpun, longsor yang kembali menutup jalur utama menuju selatan Cianjur atau sebaliknya, berawal ketika hujan turun deras dengan intensitas lama. Akibatnya, tebing yang membentang di kiri kanan jalan ambruk menutup seluruh badan jalan utama milik provinsi penghubung antarkecamatan.
Dua kendaraan dilaporkan tertimbun, namun untuk memastikan apakan pengendara dan penumpang dalam mobil ikut tertimbun, petugas masih melakukan pencarian. Dua alat berat diturunkan ke lokasi untuk menyingkirkan material longsor dan melakukan pencarian korban.