Jumat 20 Nov 2020 17:52 WIB

Pasar Legi Solo Mulai Dibangun

Dalam 12 bulan ke depan proses rehabilitasi Pasar Legi akan dilangsungkan.

Rep: Binti Sholikah/ Red: Friska Yolandha
Pemerintah Kota (Pemkot) Solo mengawali pembangunan Pasar Legi secara simbolis dengan peletakan batu pertama (groundbreaking) pada Jumat (20/11). Bangunan pasar yang terbakar pada akhir Oktober 2018 tersebut bakal direhabilitasi menggunakan bantuan APBN melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat senilai Rp 104 miliar.
Foto: Republika/Febryan. A
Pemerintah Kota (Pemkot) Solo mengawali pembangunan Pasar Legi secara simbolis dengan peletakan batu pertama (groundbreaking) pada Jumat (20/11). Bangunan pasar yang terbakar pada akhir Oktober 2018 tersebut bakal direhabilitasi menggunakan bantuan APBN melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat senilai Rp 104 miliar.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Pemerintah Kota (Pemkot) Solo mengawali pembangunan Pasar Legi secara simbolis dengan peletakan batu pertama (groundbreaking) pada Jumat (20/11). Bangunan pasar yang terbakar pada akhir Oktober 2018 tersebut bakal direhabilitasi menggunakan bantuan APBN melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat senilai Rp 104 miliar.

Peletakan batu pertama dilakukan oleh Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo, bersama Wakil Wali Kota Achmad Purnomo dan Sekda Ahyani. Wali Kota berpesan pada semua pihak agar melawan segala macam hal yang berpotensi mengganggu jalannya pembangunan pasar induk terbesar di Solo tersebut. Khususnya setelah masa jabatannya sebagai Wali Kota selesai pada awal 2021.

Sebab, nantinya peresmian bangunan pasar yang baru akan dilakukan oleh wali kota terpilih. Namun, Rudyatmo menyatakan siap mengawal jalannya pembangunan Pasar Legi. Sebab, Pemkot Solo telah memperjuangkan pembangunan kembali Pasar Legi sejak terbakar dua tahun lalu.

"Dalam 12 bulan ke depan proses rehabilitasi Pasar Legi akan dilangsungkan. Saya harap tidak ada yang merecoki. Jangan sampau setelah kami pensiun nanti bermunculan orang maupun kelompok yang mengganggu proses pembangunan atau pengiriman material ke sini. Kalau ada seperti itu lawan saja," ucap Rudyatmo di acara tersebut.

Rudyatmo berharap pembangunan dapat berjalan sesuai jadwal yang telah ditentukan. Sehingga, para pedagang dapat segera menempati bangunan baru. Saat ini, para pedagang menempati pasar darurat di sejumlah ruas jalan sekitar Pasar Legi.

"Makin cepat selesai semakin baik, pedagangnya juga akan senang karena bisa berkativitas di lokasi yang lebih layak. Semoga pasar yang baru nanti bisa memaksimalkan proses dagang yang ada di sini," pungkas Wali Kota.

Persiapan pembangunan Pasar Legi telah dimulai sejak 6 November 2020 dengan ditandatanganinya kontrak pekerjaan. Pelaksana proyek mulai memasang pagar proyek dan memindahkan sejumlah pedagang yang ada di sekitar proyek.

Kepala Balai Prasarana Permukan Wilayah Jawa Tengah, Cakra Nagara, mengatakan, Pasar Legi akan dibangun tiga lantai dengan konsep green building. Pasar dibangun di lahan seluas 20.100 meter persegi dengan luas bangunan mencapai 10.200 meter persegi. Masa kerjanya mencapai 390 hari dari kontrak diteken hingga 26 November 2021.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement