Jumat 20 Nov 2020 17:47 WIB

BNPB Bantu Rp 1 M untuk Pengungsi Merapi di Magelang

Bantuan tersebut terutama untuk ketersediaan air bersih, sanitasi, dan makanan

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Doni Monardo (kedua kiri) berbincang dengan perangkat desa di Tempat Evakuasi Sementara Balerante, Kemalang, Klaten, Jawa Tengah, Kamis (19/11/2020). Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberikan bantuan dana sebesar Rp1 miliar dan alat kesehatan untuk para pengungsi bencana Gunung Merapi yang berada di Kabupaten Klaten.
Foto: Antara/Aloysius Jarot Nugroho
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Doni Monardo (kedua kiri) berbincang dengan perangkat desa di Tempat Evakuasi Sementara Balerante, Kemalang, Klaten, Jawa Tengah, Kamis (19/11/2020). Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberikan bantuan dana sebesar Rp1 miliar dan alat kesehatan untuk para pengungsi bencana Gunung Merapi yang berada di Kabupaten Klaten.

REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo memberikan bantuan kepada Pemerintah Kabupaten Magelang Rp 1 miliar. Bantuan ini diberikan untuk mendukung kegiatan pelayanan kepada para pengungsi Gunung Merapi agar berjalan dengan baik.

"Kami memberikan bantuan dana siap pakai kepada empat pemerintah kabupaten (Sleman, Klaten, Boyolali, Magelang) masing-masing senilai Rp 1 miliar untuk mendukung kegiatan-kegiatan pelayanan kepada pengungsi bisa berjalan dengan baik," katanya di Magelang, Jumat.

Baca Juga

Ia menyampaikan hal tersebut usai mengunjungi tempat pengungsian warga kawasan Gunung Merapi di Desa Deyangan, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Jumat. Dalam kunjungan tersebut Kepala BNPB didampingi Bupati Magelang Zaenal Arifin dan Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin.

Doni mengatakan bantuan tersebut terutama untuk ketersediaan air bersih, sanitasi, makanan sehari-sehari termasuk. Khususnya kepada kelompok yang relatif rentan seperti lansia, ibu hamil, ibu menyusui, balita, dan juga kaum difabel.

"Inilah bukti nyata dari kehadiran pemerintah pusat di daerah untuk memberikan perlindungan lebih baik pada masyarakat. Kami menyerahkan bantuan selain dana adalah hand sanitizer, masker, dan juga rapid test antigen yang jumlahnya sekitar 2.500 unit yang bisa digunakan untuk memeriksa kelompok-kelompok yang ingin memberikan bantuan," katanya.

Ia berharap pengungsian ini tidak terlalu banyak dikunjungi oleh mereka yang secara fisik mempunyai risiko menulari Covid-18.

"Kami dari pemerintah pusat juga akan menempatkan satu unit helikopter di Lanud Adisucipto yang bisa digunakan oleh pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) maupun Provinsi Jateng yang sewaktu-waktu bisa dimanfaatkan untuk melakukan peninjauan atau kegiatan lain yang berhubungan dengan kebencanaan Merapi," papar Doni.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement