Kamis 19 Nov 2020 20:54 WIB

Sehari, Kasus Covid di Kabupaten Cirebon Bertambah 83 Kasus

Masyarakat diimbau untuk tidak lelah menerapkan protokol kesehatan.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Agus Yulianto
Ilustrasi Covid-19
Foto: Pixabay
Ilustrasi Covid-19

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Cirebon mengalami lonjakan tinggi hari ini, Kamis (19/11). Masyarakat diimbau untuk terus disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes) karena pandemi belum berakhir.

Berdasarkan data yang disampaikan oleh Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Cirebon, hari ini terdapat penambahan 83 kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19.

"Mereka saat ini ada yang menjalani rawat inap di ruang isolasi rumah sakit, ada juga yang melakukan isolasi mandiri," kata Juru Bicara Satgas Penganan Covid-19 Kabupaten Cirebon, Nanan Abdul Manan, Kamis (19/11).

Selain itu, ada pula pasien yang sudah meninggal dunia. Yaitu, seorang laki-laki berusia 60 tahun yang berasal dari klaster Kecamatan Gegesik.

Penambahan 83 pasien baru itu memiliki latar belakang yang beragam. Di antaranya ada tujuh tenaga kesehatan (nakes), dari Puskesmas Kamarang, Kecamatan Greged, Puskesmas Pangenan, Puskesmas Pabuaran, Puskesmas Mayung, Kecamatan Gunung Jati dan Puskesmas Ciperna. Selain itu, adapula guru, kepala desa dan perangkat desa yang terpapar virus tersebut.

Dari segi umur, 83 pasien baru itu juga memiliki umur yang bervariasi. Bahkan, ada pula seorang balita laki-laki berusia satu tahun dan bocah berusia sepuluh tahun.

Sementara itu, dengan penambahan kasus baru hari ini, maka total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Cirebon hingga Kamis (19/11) sebanyak 1.804 orang. Dari jumlah tersebut, 1.009 orang sudah selesai isolasi, 678 orang masih menjalani perawatan atau isolasi mandiri dan 117 orang  meninggal dunia.

Nanan mengungkapkan, dengan penambahan kasus pada hari ini, telah menunjukan bahwa siapapun, dengan latar belakang pekerjaan apapun dan usia berapapun, bisa terpapar Covid-19. Untuk itu, masyarakat diimbau untuk tidak lelah menerapkan protokol kesehatan.

"Pakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak," tandas Nanan. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement