REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sebanyak 1.857 bencana terjadi di Indonesia sejak Maret 2020 hingga 19 November 2020. Bencana yang terbanyak terjadi adalah banjir dengan jumlah kejadian 639.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Raditya Jati mengatakan, 639 kejadian banjir selama Maret hingga 19 November 2020 mengakibatkan korban jiwa. "Sebanyak 99 jiwa meninggal, 17 orang hilang, 152 luka-luka, dan 111.138 orang mengungsi," kata Raditya ketika dihubungi Republika, Kamis (19/11).
Selain itu, ia menyebutkan 26 kejadian gelombang pasang atau abrasi yang mengakibatkan 283 orang mengungsi. Kemudian 14 kejadian gempa bumi yang mengakibatkan 27 orang luka-luka, dan 497 mengungsi. Kemudian 238 kejadian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dan dua orang luka-luka, kemudian 28 kejadian kekeringan, lima letusan gunung api yang mengakibatkan satu orang luka-luka. Kemudian 557 kejadian puting beliung yang mengakibatkan 11 jiwa meninggal dunia, enam hilang, 95 luka-luka, dan 881 mengungsi.
Kemudian 350 kejadian tanah longsor mengakibatkan 92 jiwa meninggal dunia, 60 orang luka-luka, dan 1.773 orang mengungsi. "Total ada 1.857 kejadian, 202 jiwa meninggal dunia, 23 hilang, 337 orang luka-luka, dan 114.572 mengungsi," katanya.