Senin 16 Nov 2020 12:11 WIB

Wisata Pacu Kuda di NTT Dipusatkan di Babau

Perlombaan pacu kuda ditujukan untuk menghidupkan kembali aktivitas pariwisata.

Dokumentasi pacuan kuda di Nusa Tenggara Timur (NTT). Perlombaan pacuan kuda Piala Gubernur NTT akan digelar pada 19-22 November 2020.
Foto: ist
Dokumentasi pacuan kuda di Nusa Tenggara Timur (NTT). Perlombaan pacuan kuda Piala Gubernur NTT akan digelar pada 19-22 November 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Timur (NTT) akan menggelar perlombaan pacuan kuda Piala Gubernur NTT pada 19-22 November 2020. Kegiatan dipusatkan di Babau, Kabupaten Kupang, Pulau Timor.

Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT Wayan Darmawa ketika dihubungi di Kupang, Senin, menjelaskan kegiatan perlombaan pacuan kuda ini sebagai bagian dari upaya pemerintah daerah (pemda) menghidupkan kembali aktivitas pariwisata. Penyelenggaraannya tetap dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19.

Baca Juga

"Saat sekarang kami lebih ke pariwisata lokal dan membiasakan masyarakat menerapkan protokol kesehatan Covid-19 pada destinasi dan ajang pariwisata," katanya.

Wayan mengatakan, pelaksanaan pacuan kuda Piala Gubernur NTT ini dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan Covid-19, yakni setiap pengunjung diwajibkan menjalani sejumlah protokol, seperti pemeriksaan suhu tubuh, mencuci tangan, memakai masker, serta menjaga jarak aman untuk menghindari penularan Covid-19. Ia menjelaskan antusiasme peserta untuk mengikuti perlombaan pacuan kuda ini cukup tinggi. Meskipun pendaftaran belum dibuka namun para peserta dari berbagai daerah sudah berada di Pulau Timor.

"Pendaftaran baru dimulai pada 17-18 November tetapi para peserta dari daerah sudah berada di Pulau Timor, seperti dari Pulau Sumba dan Kabupaten Rote Ndao," katanya.

Lebih lanjut, Wayan menjelaskan, selain perlombaan pacuan kuda juga dilakukan kegiatan pameran ekonomi kreatif sebagai upaya menghidupkan sektor usaha ekonomi masyarakat. Wayan berharap kegiatan ini dapat menjadi contoh cara penerapan protokol kesehatan Covid-19 pada sektor pariwisata di berbagai daerah di provinsi berbasiskan kepulauan itu.

"Jadi kami kolaborasikan antara event pariwisata dengan penerapan protokol dengan tetap menghidupkan ekonomi lokal," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement