Ahad 15 Nov 2020 22:14 WIB

Masyarakat Diminta Patuhi Prokes dan tak Buat Kerumunan

Aktivitas kerumunan hampir pasti membuat penularan Covid-19.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Andi Nur Aminah
Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masih terjadinya penularan virus corona SARS-CoV2 (Covid-19) berdampak pada melonjaknya kasus positif beberapa hari terakhir. Oleh karena itu, Satgas Penanganan Covid-19 meminta masyarakat patuhi protokol kesehatan dan tidak membuat kerumunan.

"Kami mengajak seluruh komponen masyarakat untuk betul-betul patuh kepada protokol kesehatan, khususnya yang terkait dengan tidak menimbulkan kerumunan," kata Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Letjen Doni Monardo saat mengisi konferensi virtual BNPB bertema Perkembangan Penanganan Covid-19 dan Kepatuhan Protokol Kesehatan, Ahad (15/11) petang.

Baca Juga

Sebab, dia menambahkan, aktivitas kerumunan hampir pasti membuat penularan Covid-19, baik menulari atau tertular. Ia menambahkan, mungkin bagi anak muda yang usianya di bawah 36 tahun dan sehat tidak memiliki penyakit penyerta (komorbid) rata-rata ketika terpapar Covid-19 hanya mengalami tanpa gejala. Namun, dia melanjutkan, ketika bertemu dengan saudara yang dicintai yang memiliki komorbid dengan usia lanjut maka risikonya menjadi sangat fatal. 

"Data yang kami peroleh selama delapan bulan terakhir, angka kematian Covid-19 terjadi pada penderita komorbid dan kelompok lanjut usia (lansia) yang mencapai 80 sampai 90 persen. Ini angka yang sangat tinggi," ujarnya.

Ia menegaskan, oknum yang menyelenggarakan kegiatan dan kerumunan tersebut nantinya bukan hanya mendapatkan sanksi dari pemerintah di tetapi kelak mendapatkan dimintai pertanggungjawaban dari Tuhan. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement