REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) mengajak semua pihak untuk meneladani nilai luhur pahlawan dari mana saja. Termasuk dari karya seni yang dipamerkan di Pasar Seni Gembrong Baru, Jakarta.
Dari karya seni, mempelajari nilai luhur pahlawan tak lagi kaku seperti yang dilakukan dalam seminar atau pelajaran sejarah. Sehingga, masyarakat dapat meresapi hingga menemukan makna pahlawan dan Pancasila dalam suatu karya seni.
“Saat melihat karya-karya ini ada intuisi kita yang bergerak, ada empati yang bermain. Itu kan menggerakkan empati, multiversitas itu tadi yang disampaikan, multiexperience (dalam mempelajari nilai luhur pahlawan,” ujar Direktur Pembudayaan BPIP Irene Cemelyn Sinaga, Selasa (10/11).
BPIP, kata Irene, akan terus berusaha memupuk nilai luhur pahlawan dan Pancasila kepada masyarakat, khususnya generasi muda. Sebab dari pahlawan dan Pancasila, bukan hanya sejarah yang dipahami, tetapi ada pedoman hidup yang dapat diterapkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Namanya suatu bangsa berdiri memang selalu dan selalu, sama spiritual kebatinan kita harus selalu diingatkan terus. Tidak puas-puasnya kita bahwa pentingnya memahami sejarah, pentingnya memahami pahlawan,” ujar Irene.
Dalam kunjungannya ke Pasar Gembrong Baru, turut diresmikan Lorong Pahlawan. Di sana berisikan karya seni, seperti lukisan, buku, patung, dan musik yang mengandung makna Pancasila dan pahlawan.
“Kegiatan ini sebenarnya merupakan kegiatan gotong royong antara BPIP dengan teman-teman seniman, pelukis, dan budayawan yang bertepatan momentumnya dengan 10 November,” ujar Irene.