REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Revitalisasi Pasar Prawirotaman, Yogyakarta masih terus berlanjut dan sudah memasuki tahap penyelesaian. Rencananya, revitalisasi pasar ini akn diresmikan pada 4 Desember 2020 nanti.
Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta pun menggenjot transaksi secara digital atau non tunai di pasar tersebut. Hal ini dilakukan guna mencegah terjadinya penularan Covid-19 di lingkungan pasar yang terdiri dari empat lantai tersebut.
"Harapannya, setiap pembeli tak perlu membawa uang tunai untuk berbelanja ke pasar. Tapi pakai e-wallet, atau e-money. Itu harus bisa dibiasakan di sini," kata Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti belum lama ini.
Sebelum diresmikan, pihaknya akan melakukan sosialisasi dan edukasi terkait transaksi digital kepada pedagang yang akan mengisi pasar tersebut. Walaupun begitu, penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 tetap menjadi utama dilakukan.
"Aktivitas jual beli di pasar harus mengedepankan perilaku sehat sesuai dengan protokol kesehatan," ujarnya.
Untuk itu, jaringan internet akan dipasang di seluruh kawasan pasar. Pihaknya pun memastikan agar pedagang yang sudah berjualan di pasar tersebut sebelumnya, agar mendapatkan tempat.
"Calon pengisi harus mengikuti prosedur sesuai yang sudah ditetapkan Dinas Perdagangan Kota Yogya. Jadi, kalau memang ada yang baru, minimal tahun depan baru bisa masuk karena mereka harus memenuhi beberapa hal dulu," jelasnya.
Pasar ini juga dilengkapi travelator atau marga laju yang datar, termasuk fasilitas lift. Fasilitas tersebut akan memungkinkan pengunjung dapat membawa trolley yang disediakan melalui marga laju.