REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Revitalisasi Pasar Prawirotaman sudah hampir selesai dilakukan. Rencananya, pasar tersebut diresmikan pada 4 Desember 2020.
Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti mengatakan, pedagang yang mengisi pasar tersebut diutamakan pedagang lama. "Semua pedagang lama harus bisa berdagang kembali," kata Haryadi di Pasar Prawirotaman, Yogyakarta, Selasa (17/11).
Walaupun begitu, pedagang baru juga tetap diperbolehkan mengisi pasar tersebut. Namun, dengan tetap mengikuti prosedur yang sudah ditetapkan.
Menurut Haryadi, lokasi Prawirotaman yang dikenal sebagai kampung turis. Hal ini, kata Haryadi, diyakini dapat mendatangkan pelaku ekonomi kreatif dari luar negeri.
"Saya rasa ini bagus untuk membangun jaringan dengan para pelaku ekonomi kreatif di Kota Yogyakarta. Karena mereka bisa saling berjumpa di sini," jelasnya.
Pihaknya pun menggenjot transaksi secara digital atau nontunai di pasar tersebut. Hal ini dilakukan guna mencegah terjadinya penularan Covid-19 di lingkungan pasar yang terdiri dari empat lantai tersebut.
"Harapannya, setiap pembeli tak perlu membawa uang tunai untuk berbelanja ke pasar. Tapi pakai e-wallet, atau e-money. Itu harus bisa dibiasakan di sini," ujar Haryadi.
Sebelum diresmikan, pihaknya lebih dulu melakukan sosialisasi dan edukasi terkait transaksi digital kepada pedagang yang akan mengisi pasar tersebut. Walaupun begitu, penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 tetap menjadi utama dilakukan.
"Aktivitas jual beli di pasar harus mengedepankan perilaku sehat sesuai dengan protokol kesehatan," ucap Haryadi.