Kamis 12 Nov 2020 15:09 WIB

Top 5 News: Prajurit TNI Jemput HRS Hingga IM Disebut Sesat

Syekh Ali Jaber mengumrohkan Akbar, pemulung yang viral karena membaca Alquran.

Habib Rizieq Shihab (HRS) menyapa massa yang menjemputnya di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (10/11/2020). HRS beserta keluarga kembali ke tanah air setelah berada di Arab Saudi selama tiga tahun.
Foto:

5. Ulama Senior Arab Saudi: Ikhwanul Muslimin Teroris dan Sesat

RIYADH – Dewan Ulama Senior Arab Saudi mengatakan pada Selasa (10/11) bahwa, kelompok Ikhwanul Muslimin adalah pakaian teroris yang tidak mewakili cara hidup Islam. Sejak berdirinya, kelompok tersebut kerap melakukan penghasutan dan memporak-porandakan sebuah negara.  

 

"Bertentangan dengan pedoman agama kita yang benar, dan itu menyebabkan perselisihan dan menghasut, kekerasan, dan terorisme yang bertentangan dengan ajaran Islam," kata dewan itu dalam sebuah pernyataan dilansir dari Saudi Gazette, Rabu (11/11). 

photo
Logo ikhwanul muslimin - (tangkapan layar wikipedia.org)

Dewan memperingatkan keberadaan kelompok Ikhwanul Muslimin. Serta menegaskan bahwa mereka adalah kelompok sesat yang berusaha untuk melawan para wali dan menyerukan pemberontakan melawan para penguasa.

Baca berita selengkapnya di sini.

BONUS 6. Vaksin Covid-19 BioNTech: Eksistensi Warga Turki di Jerman

Ketika perusahaan bioteknologi BioNTech yang bermarkas di bagian barat Kota Mainz Jerman kini mengumumkan temuan Vaksin Covid-19, ternyata di sana ada peran pasang Jerman asal Turki, Türeci dan Sahin ternyata ada di belakang kegemilangan itu. Pasalnya, memalui temuan vaksin ini maka dipastikan perusahaan tersebut akan menemukan sebuah An der Goldgrube  atau 'tambang emas' baru untuk memenuhi pundi-pundi kekayaannya.

 

Betapa tidak, saham perusahaan BioNTech langsung melonjak hingga 23,4% pada Senin pagi. Ini setelah vaksin Covid-19 yang dikembangkannya dengan raksasa farmasi AS Pfizer menjadi kandidat pertama di seluruh dunia yang menunjukkan hasil positif dalam uji coba fase 3, tahap pengujian akhir yang penting.

photo
BionTech adalah perusahaan biofarmasi di Jerman yang sedang mengembangkan vaksin Covid-19. Pemerintah Jerman disebut bersiap memberikan vaksin di akhir tahun 2020. - (EPA-EFE/RONALD WITTEK)

Nilai total saham BioNTech saat ini menadi 21,9 miliar dolar AS (£ 16,6 miliar), lebih dari empat kali lipat dari operator nasional Jerman Lufthansa. Dan ini kemenangan sangat berarti bagi perusahaan yang baru memulai debutnya di pasar saham AS setahun yang lalu.

Baca berita selengkapnya di sini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement