REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan meminta kepada anak-anak muda di Ibu Kota untuk membangun jejaring (networking). Anies menyebut, salah satunya dapat dilakukan dengan memberikan kartu nama bagi tokoh-tokoh yang memiliki pengaruh.
Dikatakan Anies, di Jakarta terdapat berbagai institusi yang cukup lengkap, seperti badan internasional, perusahaan-perusahaan besar, dan tokoh-tokoh yang mumpuni pada berbagai bidang. Menurut dia, hal ini dapat dimanfaatkan para anak muda untuk membangun jejaring.
"Di Jakarta ini tidak ada kota lain yang memiliki institusi selengkap Jakarta. Bila jadi anak muda dan berada di Jakarta lalu tidak memanfaatkan sumber daya sebanyak ini, maka tahun-tahun pembelajaran dilewatkannya," kata Anies dalam acara Jakbee Hackathon 2020 yang disiarkan melalui akun Youtube Baznas Bazis DKI Jakarta, Kamis (12/11).
Anies pun mengimbau kepada para anak muda untuk rajin menghadiri acara seminar, diskusi, maupun resepsi. Sehingga dapat membangun jejaring dengan tokoh-tokoh penting.
"Jadi saya selalu menganjurkan kepada teman-teman yang masih kuliah, lakukan pembangunan jejaring di sini. Ada event apapun datang. Resepsi itu maksudnya bukan perkawinan, tapi maksudnya ulang tahun kedutaan Inggris, ulang tahun kedutaan Singapura, itu resepsi namanya, datang ke situ," ujar dia.
"Bukan makannya, (tapi) temui orang-orang itu semua. Itu kesempatan ketemu tanpa appointment dan modalnya kartu nama. Ini semua adalah luar biasa manfaatnya, untuk menyiapkan ke depan," sambungnya.
Anies menjelaskan, memberikan kartu nama kepada tokoh-tokoh penting bukan hanya untuk dikenal. Namun, untuk dapat menjalin komunikasi. Sehingga terbangun jejaring (networking) itu.
"Karena adatnya kalau diberi kartu nama, harus memberi kartu nama (juga). Jadi ketika kita hadir di sebuah acara lalu banyak yang hadir, pilihannya kita mau jadi hadirin yang networking atau hadirin yang dengerin lalu hilang," tuturnya.
Selain itu, Anies juga mengajak para anak muda agar kreatif, inovatif, dan mampu berpikir secara berbeda dibandingkan dengan yang lainnya. Sehingga dia berharap anak-anak muda di Ibu Kota dapat menghasilkan karya yang mampu memberikan solusi bagi permasalahan-permasalahan yang ada di Jakarta.
"Masa depan akan dimiliki oleh mereka-mereka yang kreatif, yang mampu berfikir berbeda dengan yang lain. Nah, inilah ciri generasi baru kita dan saya berharap adik-adik terus untuk inovatif, kreatif, terus dengan ide-ide yang baru, dan berpikir yang berbeda dari yang biasanya," ucap dia.