REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung meminta para pengelola hotel untuk menjamin kenyamanan dan keamanan di masa pandemi Covid-19. Hal ini guna menarik wisatawan kembali mengunjungi Kota Kembang.
Kepala Disbudpar Kota Bandung, Dewi Kenny Kaniasari mengatakan para pengelola hotel perlu lebih adaptif di masa pandemi Covid-19 ini. Sehingga pemulihan ekonomi serta penanganan kesehatan dapat berjalan seimbang.
"Harus diperlihatkan, kalau sudah aman untuk wisatawan, tentunya dengan program CHS yakni clean, healthy, dan safety. Kita harus umumkan juga kalau Bandung sekarang lebih adaptif," kata Dewi.
Dia berharap di masa pandemi ini jangan sampai sektor pariwisata menjadi semakin terpuruk. Pasalnya, kata dia, selama beberapa kali adanya libur panjang, peningkatan pariwisata mulai nampak berbuah positif.
"Potensinya mulai kelihatan lagi saat libur panjang kemarin. Sudah pasti kalender event ini bersinergi dengan industri pariwisata," kata dia.
Dia menyampaikan, rencananya Disbudpar Kota Bandung melalui Kalender of Event 2021 akan mengemas paket liburan yang terbagi dalam beberapa bentuk. Paket liburan ini tersedia dari kedatangan sampai kepulangan wisatawan.
"Paket wisata atau bundling package akan kita siapkan. Paket wisatawan ini dari datang sampai pulang lagi, kemudian apa saja yang bisa mereka lakukan kalau ke Bandung, dan lain sebagainya," katanya.
Sementara itu, Ketua Himpunan Humas Hotel Bandung (H3B) Rikky Sugiarto mengajak semua pengelola hotel untuk berkarya bersama memajukan pariwisata Kota Bandung. Dengan begitu sektor perhotelan di Bandung, menurutnya bakal juga berkembang.
"H3B ada untuk para praktisi humas perhotelan dan dengan banyaknya anggota baru, saya berharap H3B lebih segar dalam beride, matang dalam berkarya, dan sukses untuk memberi warna pada industri perhotelan serta pariwisata Kota Bandung," kata Rikky.