REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Gubernur Aceh Nova Iriansyah menyatakan peringatan Hari Pahlawan harus menjadi momentum untuk berjuang melawan berbagai permasalahan bangsa, seperti kemiskinan, bencana alam, narkoba, paham-paham radikal, dan berjuang melawan pandemi COVID-19.
"Para pejuang pada masa lalu berjuang dengan mengangkat senjata. Pada masa sekarang melawan berbagai permasalahan bangsa," kata Nova Iriansyah di sela-sela peringatan Hari Pahlawan dan membacakan sambutan Menteri Sosial Juliadi P. Batubara di halaman Kantor Gubernur Aceh, Selasa (10/11).
Menurut dia, Hari Pahlawan tidak sekadar diingat setiap 10 November, tetapi peringatan tersebut merupakan bagian mengenang perjuangan dan pengorbanan para pahlawan yang telah mempertaruhkan nyawanya untuk mempertahankan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Apa yang telah dilakukan para pahlawan kiranya dapat menginspirasi dan memotivasi kita semua untuk meneruskan perjuangan mereka," kata Nova.
Oleh karena itu, nilai-nilai kepahlawanan seperti gotong royong perlu terus dirawat dan dipupuk agar dapat tumbuh bersemi di dalam hati sanubari setiap rakyat Indonesia.
Semangat kepahlawanan, lanjut dia, harus dijadikan sebagai motor penggerak dalam upaya mengisi kemerdekaan guna mewujudkan cita-cita pendiri negeri.
"Apabila setiap anak bangsa Indonesia tertanam semangat dan nilai-nilai kepahlawanan, kita akan dapat menyelesaikan berbagai masalah bangsa," kata Nova menegaskan.
Nova mengajak seluruh masyarakat untuk berkontribusi kepada bangsa dan negara dengan menjadi pahlawan masa kini yang memiliki empati untuk menolong sesama, saling menghargai, dan menghormati satu sama lain.
"Kita lanjutkan perjuangan para pahlawan dengan bersatu, bergotong royong mengisi kemerdekaan membangun negeri. Jangan sia-siakan perjuangan para pahlawan yang telah rela mengorbankan jiwa dan raganya demi bumi pertiwi ini," kata Nova dalam kegiatan yang turut dihadiri unsur Forkopimda Aceh.