Selasa 10 Nov 2020 01:20 WIB

Gus Yasin: Jika Dikehendaki Pimpin PPP, Mari Benahi Bersama

Gus Yasin menyatakan kesiapannya maju sebagai Ketum PPP

Taj Yasin Maimoen  atau Gus Yasin menyatakan siap maju sebagai Ketum PPP
Foto: Republika/Bowo Pribadi
Taj Yasin Maimoen atau Gus Yasin menyatakan siap maju sebagai Ketum PPP

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG— Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin) yang saat ini menjabat Wakil Gubernur Jawa Tengah mengaku siap maju pemilihan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pada muktamar mendatang.

"Kita lihat keseriusannya, saya sendiri kalau dikehendaki dan dipilih ya mari bersama-sama membenahi dan pertahankan PPP, masih ada waktu satu bulan lagi (sebelum muktamar)," kata putra ulama karismatik almarhum Kiai Haji Maimoen Zubair di Semarang, Senin (9/11).

Baca Juga

Nama Gus Yasin diusulkan maju dalam pemilihan Ketua Umum PPP bersama nama-nama kandidat lainnya seperti Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa, kader senior PPP Ahmad Muqowam, Wantimpres Mardiono, dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, serta dari eksternal PPP yakni Sandiaga Uno.

Ketua DPW PPP Jateng Masruhan Syamsuri menyebutkan nama Gus Yasin muncul sebagai kandidat Ketua Umum PPP itu merupakan usulan dari internal PPP di daerah dan juga dari Aspirasi Para Gus (Asparagus).

"Beberapa cabang usulkan nama Gus Yasin, wajarkan Wagub Jateng, ada Pak Arsul Sani (Sekjen PPP), kan itu orang Pekalongan. Ada lagi Pak Arwani Thomafi itu asli Lasem Rembang itu cukup punya nama karena punya hubungan baik dengan DPC, sekarang wakil ketua umum PPP," ujarnya.

Asparagus menilai Gus Yasin cocok menjadi Ketua Umum PPP karena memiliki pengalaman di pemerintahan dan masih berusia muda, serta merupakan penerus dari ulama karismatik almarhum KH Maimoen Zubair.

Masruhan mengharapkan sosok Ketua Umum PPP selanjutnya harus mempunyai kepedulian yang bisa meningkatkan etos kerja partai.

"Pertama orang yang punya kepedulian dan terbukti untuk meningkatkan etos kerja PPP, bisa tingkatkan kinerja partai, itu yang ideal," katanya.       

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement