Senin 09 Nov 2020 18:42 WIB

Polda Metro Jaya Minta Penjemput HRS Taati Protokol

Tak ada pengamanan khusus terkait kepulangan HRS ke Indonesia.

Rep: Ali Mansur/ Red: Andi Nur Aminah
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus. Republika/Putra M. Akbar
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus. Republika/Putra M. Akbar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menyampaikan tidak ada pengamanan khusus terkait kepulangan Habib Rizieq Shihab (HRS) ke Indonesia. Apalagi di Bandara Soekarno-Hatta sendiri sudah ada pengamanan dari Angkasa Pura, dari Kodim yang memang setiap harinya berjaga di sana. 

Ia juga enggan mengomentari lebih jauh terkait kedatangan imam besar Front Pembela Islam (FPI). "Sudah saya katakan kemarin (tidak ada pengamanan khusus), silahkan cek rekamannya," tegas Yusri dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (9/11).

Baca Juga

Saat itu, Yusri mengatakan bahwa bandara adalah objek vital, maka jangan sampai pintu gerbang nasional dan internasional ini menjadi terganggu. Karena itu, ia mengimbau agar massa yang hendak menjemput kepulangan HRS ke Indonesia jangan terlalu banyak. Sebab, bandara merupakan objek vital nasional, dan juga pintu gerbang nasional. 

Apalagi saat ini Jakarta masih dalam suasana pandemi Covid-19. "Secara khusus tidak ada, Polda Metro jaya tidak menyiapkan karena yang datang biasa saja, sampai dengan sekarang juga belum mendapat kabar jelasnya apakah datang atau tidak," terang Yusri beberapa waktu lalu.

Selain itu, Yusri juga mengimbau agar penjemput mematuhi protokol kesehatan (prokes) Covid-19. Mengingat, hingga saat ini DKI Jakarta masih dalam masa pandemi Covid-19. Bahkan angka kasus positif setiap harinya juga masih tinggi. Sehingga sangat penting untuk mentaati prokes kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19 lebih luas lagi.

"Di masa pandemi ini imbauan saya PSBB masa transisi ada peraturan gubernur bahwa ada 3M protokol yang harus ditaati, menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak," imbau Yusri. 

Habib Rizieq sendiri sudah berada di Arab Saudi sejak 2017 lalu untuk menjalankan ibadah umrah. Namun saat berangkat, dia secara kebetulan tengah tersangkut kasus hukum, yakni terkait kasus chat mesum dengan seorang wanita bernama Firza Husein. Meski pada akhirnya, Mabes Polri memastikan dan membenarkan sudah memberikan surat perintah penghentian penyidikan (SP3) pada medio 2018 silam. HRS dikabarkan akan pulang ke Indonesia pada tanggal 9 November 2020. Kemudian diprediksi akan sampai ke Jakarta pada hari Selasa (10/11).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement