REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menyambut baik kehadiran kembali Partai Masyumi. Sepanjang proses didirikannya dan tujuan perjuangan politiknya sesuai dengan prinsip-prinsip bernegara.
"Kehadiran parpol-parpol baru sebagai bagian dari kreativitas elemen bangsa Indonesia yang akan menjadi mitra berdemokrasi yang sehat," ujar Ketua DPP PDIP, Ahmad Basarah lewat keterangan resminya, Senin (9/11).
Pendirian Partai Masyumi harus sesuai konsensus nasional bangsa Indonesia, yakni menerima Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara. Serta, Undang-Undang Dasar NRI 1945 sebagai konstitusi negara.
"Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan dan sistem sosial bangsa Indonesia beserta berbagai regulasi lain yang mengatur kehidupan ormas dan partai politik di Indonesia," ujar Basarah.
Kehadiran Partai Masyumi juga dapat menjadi partner dalam pembangunan bangsa, yang saling melengkapi. Agar demokrasi Indonesia semakin berkualitas ke depannya, serta tetap dalam koridor etika dan hukum yang berlaku.
PDIP berkeyakinan, jalan demokrasi yang telah dipilih dan ditempuh bangsa Indonesia selama ini akan dapat mengantarkan Indonesia sampai kepada tujuannya. Yaitu membangun kesejahteraan dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
"Selamat datang Partai Masyumi baru semoga semakin memperkukuh semangat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia demi kejayaan bangsa dan negara Indonesia di masa yang akan datang," ujar Wakil Ketua MPR itu.
Diketahui, Partai Masyumi secara resmi telah kembali dideklarasikan tepat di hari ulang tahun Masyumi yang ke-75. Pembacaan ikrar deklarasi itu dipimpin oleh Ketua Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Partai Islam Ideologis (BPU-PPII), A Cholil Ridwan.
Pada kegiatan yang memang direncanakan dilakukan pada 7 November, bertepatan dengan tanggal lahir Masyumi, juga rencananya akan mengumumkan calon Majelis Syuro Partai Masyumi. Ada sejumlah nama yang sudah diajak untuk menjadi Majelis Syuro Partai Masyumi, di antaranya KH Abdul Rasyid Abdullah Syafi'ie, Ustaz Abdul Shomad, KH Tengku Zulkarnaen, dan yang lainnya.
Dalam deklarasinya, mereka berjanji akan berjihad demi terlaksananya ajaran dan hukum Islam di Indonesia melalui Masyumi. Setelah pembacaan ikrar dilaksanakan, para peserta yang mengikuti kegiatan tersebut langsung menyuarakan takbir.
"Kami yang bertanda tangan dibawah ini, mendeklarasikan kembali aktifnya Partai Politik Islam Indonesia yang dinamakan 'Masyumi'," ujar Cholil dengan diikuti yang lainnya yang hadir di Gedung Dewan Dakwah, Jakarta Pusat, maupun yang mengikuti lewat daring, Sabtu (7/11).