Senin 09 Nov 2020 05:01 WIB

APK Paslon Sholawat Dirusak, Relawan Diminta Menahan Diri

Paslon Sholawat mengingatkan seluruh relawan dan pendukungnya agar tidak terpancing.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Agus Yulianto
Ratnawati
Foto: Republika/Lilis Sri Handayani
Ratnawati

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Alat peraga kampanye (APK) berupa spanduk, banner dan baliho dari pasangan calon (paslon) dalam Pilkada Indramayu 2020, Sholihin-Ratnawati (Sholawat), dirusak secara massif. Meski demikian, para relawan dan pendukung pasangan nomor urut 1 itu diminta untuk menahan diri dan tidak melakukan aksi balasan.

Perusakan APK paslon yang diusung PKB, Demokrat, PKS, PPP dan Hanura itu terjadi di seluruh wilayah Kecamatan Karangampel. Ratusan APK paslon Sholawat dilaporkan dirusak, dirobohkan bahkan hilang dari wilayah kecamatan tersebut sejak Jumat (6/11) malam.

Meski demikian, calon wakil bupati pasangan Sholawat, Ratnawati, mengingatkan seluruh relawan dan pendukungnya agar  tidak terpancing, apalagi sampai merusak atribut paslon lainnya.

"Jangan buang-buang energi untuk sebuah kerjaan yang tak ada manfaatnya. Itu hanya akan merusak tatanan demokrasi yang sedang dibangun ini," tegas Ratnawati, dalam siaran persnya yang diterima Republika.

Ratnawati menilai, aksi perusakan itu merupakan bentuk kepanikan pihak tertentu karena melihat  tren dukungan kepada pasangan Sholawat terus meningkat. Dia mengungkapkan, hal itu sebagai bukti bahwa pasangan Sholawat akan meraih kemenangan pada Pilkada Serentak 9 Desember 2020.

"Biar saja atribut-atribut kita dirusak, yang penting atribut-atribut itu tetap melekat di hati rakyat.  Apalagi melihat dukungan yang terus mengalir kepada kami setiap hari. Mati satu tumbuh seribu. Rusak seratus, berdiri lagi seribu," tukas istri dari anggota DPR RI, Herman Khaeron tersebut.

Perempuan yang pernah dinobatkan sebagai dokter teladan itupun mengajak semua pihak untuk bersama-sama menjaga etika dan moral berpolitik. Dia meminta agar semua kandidat dapat berlomba-lomba dalam kebaikan, dan bukan berlomba-lomba dalam kejahatan politik.

Sementara itu, Ketua Tim Pemenangan pasangan Sholawat, Dedi Wahidi, mengaku heran dengan adanya aksi perusakan atribut di wilayahnya itu. Selama ini, pihaknya tak pernah mengusik atribut pihak lawan, karena pasangan Sholawat sudah komit untuk selalu mengedepankan politik santun.

"Kenapa sih, pihak lawan takut kepada Sholawat? Walaupun saya tahu, aksi ini dilakukan pasti karena pihak lawan menganggap hanya pasangan Sholawat yang makin kuat dan akan menang," tutur anggota DPR RI dari PKB tersebut.

Dedi menyatakan, meski APK Sholawat dirusak, namun tak akan mengubah pilihan rakyat Indramayu. Menurutnya, sekretariat pasangan Sholawat setiap hari kini selalu didatangi berbagai elemen warga yang ingin mendukung, di antaranya tukang becak, petani, nelayan, ibu-ibu majelis taklim, buruh, organisasi kemasyarakatan maupun keagamaan. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement