REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah menyatakan, sebanyak 415 objek wisata di daerah itu telah mematuhi protokol kesehatan. Hal ini sebagai antisipasi penyebaran COVID-19 sehingga memperoleh izin untuk kembali beroperasi melayani wisatawan.
"Sebelum ratusan objek wisata itu dinyatakan dibuka kembali saat pandemi COVID-19, ada serangkaian simulasi kepatuhan protokol kesehatan," kata Kepala Seksi Pengembangan Pasar pada Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah Tanti Apriani di sela pelaksanaan kegiatan 'Jateng On The Spot' di Objek Wisata Gumuk Reco, Sepakung, Kabupaten Semarang, Ahad (8/11).
Ia menyebutkan, simulasi serangkaian penerapan protokol kesehatan tersebut melibatkan pihak terkait di tingkat kabupaten/kota masing-masing. Kendati demikian, Tanti mengungkapkan ada beberapa objek wisata yang kembali ditutup akibat adanya wisatawan yang terkonfirmasi positif COVID-19.
"Di Candi Borobudur, Pulau Karimunjawa, Candi Gedongsongo, simulasinya sampai beberapa kali. Itu tujuannya untuk menciptakan kenyamanan terhadap wisatawan yang berkunjung, ada beberapa tempat wisata air seperti Umbul Ponggok ditutup kembali karena adanya wisatawan yang positif COVID-19 dan dikhawatirkan jadi klaster baru," katanya.
Sebagai upaya mendongkrak jumlah kunjungan wisatawan ke Jateng yang mengalami penurunan akibat pandemi COVID-19. Disporapar Jateng menggandeng influencermaupun selebgram serta duta wisata untuk mempromosikan objek-objek wisata unggulan.
"Untuk tahap pertama Disporapar Jateng terlebih dulu meng-explore tempat wisata yang berada di Kabupaten Semarang sampai ke Kabupaten Magelang," ujarnya.
Selain Objek Wisata Gumuk Reco, kegiatan Jateng On The Spot juga dilakukan di Objek Wisata Candi Gedong Songo, Taman Celosia, dan Svargabumi Borobudur.