REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Kasus konfirmasi positif Covid-19 di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) tercatat bertambah sebanyak 190 kasus pada Jumat (6/11).
Juru Bicara Satgas Covid-19 Provinsi Kaltim Andi Muhammad Ishak menyampaikan akumulasi kasus positif Covid-19 di wilayah setempat sudah menembus angka 15.140 kasus.
"Tambahan kasus baru terjadi di Berau kasus Kutai Barat 6 kasus,Kutai Kartanegara 37 kasus,Kutai Timur 66 kasus,Paser 32 kasus,Penajam Paser Utara 1 kasus,Balikpapan 34 kasus dan Bontang 12 kasus," kata Andi Muhammad Ishak menyampaikan rilis harian secara virtual di Samarinda, Jumat.
Andi menyebutkan bahwa pergerakan kasus di Kutai Timur terjadi demikian cepat, pada awal November 2020 ini jumlah kasus Covid-19 belum mencapai seribu kasus namun saat ini akumulasi jumlah kasus sebanyak 1.523 kasus.
Justru Kota Samarinda sebagai peringkat tertinggi kasus Covid-19 khusus wilayah Kaltim, pada rilis kali ini tidak ada tambahan kasus baru.
Kota Samarinda menduduki peringkat tertinggi kasus Covid-19 di Kaltim dengan jumlah 4.555 kasus, disusul Balikpapan 3.986 kasus, Kutai Kartanegara 2.651 kasus, Kutai Timur 1.523 kasus dan Bontang 1.074 kasus.
"Artinya wilayah kabupaten dan kota lainnya di Kaltim harus semakin waspada bahwa pergerakan kasus tidak hanya terjadi di wilayah kota saja, namun di daerah juga bisa terjadi kasus dengan skala besar," urainya.
Andi juga menginformasikan adanya tambahan sebanyak 124 pasien yang dinyatakan sembuh, pasien tersebut tersebar di Berau 11 kasus,Kutai Barat 1 kasus,Kutai Kartanegara 71 kasus,Paser 3 kasus,Penajam Paser Utara 2 kasus, Balikpapan 31 kasus dan Bontang 5 kasus.
"Untuk kasus meninggal dunia pada rilis hari ini tidak ada tambahan atau zero kasus," imbuh Andi Muhammad Ishak.
Dengan demikian, jumlah kasus Covid-19 di wilayah Kaltim sebanyak 15.140 kasus dengan rincian 12.262 kasus dinyatakan sembuh, 2.383 kasus masih menjalani perawatan dan 495 kasus dilaporkan meninggal.