Kamis 05 Nov 2020 23:04 WIB

Kadinkes: Ada 60 Kasus Konfirmasi Covid-19 Baru di Kalbar

Jumlah total keseluruhan kasus Covid-19 di Kalbar naik menjadi 1.789 orang.

Pengecekan pasien dengan metode polymerase chain reaction atau PCR (ilustrasi).
Foto: AP Photo/Gerald Herbert
Pengecekan pasien dengan metode polymerase chain reaction atau PCR (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kalimantan Barat dr Harisson mengatakan bahwa pada Kamis ini provinsi itu mendapat tambahan 60 kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19 sehingga jumlah total keseluruhan kasus naik menjadi sebanyak 1.789 orang.

"Hari ini kita kembali mendapat tambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 baru dengan jumlah cukup besar, sebanyak 60 orang, di manaenam orang di antaranya dirawat di rumah sakit," kata Harisson di Pontianak, Kamis (5/11) 2020.

Ia merinci 60 kasus positif baru tersebut berasal dari Kota Pontianak sebanyak 15 orang, Kabupaten Kubu Raya 11 orang, Sintang tiga orang, Mempawah tiga orang, Landak 11 orang, Kapuas Hulu 10 orang, Sambas tiga orang, Ketapang dua orang dan Kota Singkawang dua orang.

Pada Kamis ini juga, kata Harisson, terdapat konfirmasi sembuh sebanyak tujuh orang, yang berasal dari Kabupaten Sintang enam orang, dan Kubu Raya seorang.

"Untuk total kasus konfirmasi sampai tanggal 5 November hari ini sebanyak 1.789 orang dengan kasus sembuh sebanyak 1.352 orang atau tingkat kesembuhan sebesar 75,57 persen dan kasus meninggal sebanyak 22 orang," katanya.

Dia menambahkan dengan semakin banyaknya masyarakat yang diketahui terkonfirmasi Covid-19, katanya, maka pemerintah daerah bisa melakukan langkah pencegahan agar masyarakat yang tertular bisa diperkecil.

"Karena kalau kita tidak melakukan penelusuran kasus Covid-19 maka pemerintah tidak akan mengetahui berapa banyak masyarakat yang tertular dan itu berisiko pada semakin banyaknya masyarakat yang terdampak Covid-19," katanya.

Untuk itu, semua masyarakat dan pihak terkait diajak agar bersama-sama memperkecil penularan dengan selalu menerapkan protokol kesehatan, karena bahaya Covid-19 adalah nyata sehingga masyarakat diminta untuk tidak lengah, demikian Harisson.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement