Jumat 06 Nov 2020 05:35 WIB

Evaluasi Libur: Wisatawan Naik 90 Persen, Kepatuhan Kendur

Petugas masih menemukan kerumunan di banyak objek wisata yang meningkatkan risiko.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Friska Yolandha
Wisatawan mengamati kera ekor panjang (Macaca fascicularis) saat mengunjungi Monkey Forest Ubud, Gianyar, Bali, Kamis (5/11). Satgas Penanganan Covid-19 melakukan evaluasi terhadap aktivitas masyarakat saat libur panjang pekan lalu. Jumlah pengunjung tempat wisata dilaporkan mengalami lonjakan sampai 90 persen dibanding periode sebelum long weekend.
Foto: Antara/Fikri Yusuf
Wisatawan mengamati kera ekor panjang (Macaca fascicularis) saat mengunjungi Monkey Forest Ubud, Gianyar, Bali, Kamis (5/11). Satgas Penanganan Covid-19 melakukan evaluasi terhadap aktivitas masyarakat saat libur panjang pekan lalu. Jumlah pengunjung tempat wisata dilaporkan mengalami lonjakan sampai 90 persen dibanding periode sebelum long weekend.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satgas Penanganan Covid-19 melakukan evaluasi terhadap aktivitas masyarakat saat libur panjang pekan lalu. Jumlah pengunjung tempat wisata dilaporkan mengalami lonjakan sampai 90 persen dibanding periode sebelum long weekend. Sayangnya, aktivitas ekonomi yang meningkatkan ini tidak diikuti kepatuhan masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan 3M. 

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyebutkan, kondisi di lapangan menunjukkan bahwa masyarakat masih sulit atau enggan menjaga jarak. Petugas juga masih menemukan kerumunan di banyak objek wisata yang meningkatkan risiko penularan Covid-19. 

Baca Juga

"Hal ini tentu menjadi perhatian untuk kembali meningkatkan kesadaran para wisatawan untuk dapat mematuhi protokol kesehatan 3M secara lebih disiplin. Di sisi lain kami apresiasi peran petugas di lapangan yang sudah lakukan monitoring dan penegakan disiplin protokol 3M kepada para wisatawan," kata Wiku dalam keterangan pers di kantor presiden, Kamis (5/11). 

Kendati begitu, Wiku tetap mengapresiasi masyarakat yang patuh menjalankan protokol kesehatan 3M, yakni mengenakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak selama melakukan perjalanan atau berwisata. Wiku juga menemukan banyaknya pengelola objek wisata yang menyediakan fasilitas cuci tangan bagi pengunjung. 

Catatan lain yang disampaikan satgas adalah minimnya disiplin protokol kesehatan di pusat perbelanjaan dan restoran. Khusus di dua tempat ini, Wiku mendapat laporan masih banyaknya kerumunan yang terjadi. Total, ada 500 laporan yang diterima Satgas Penanganan Covid-19 di pusat dari satgas dari daerah. Laporan ini akan dievaluasi oleh satgas untuk menyusun kebijakan ke depan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement