Kamis 05 Nov 2020 19:46 WIB

Cirebon Izinkan Bioskop Kembali Beroperasi

Bioskop di Cirebon dibuka kembali, Kamis (5/11).

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Nora Azizah
Bioskop di Cirebon dibuka kembali, Kamis (5/11) (Foto: ilustrasi bioskop)
Foto: Antara/Kornelis Kaha
Bioskop di Cirebon dibuka kembali, Kamis (5/11) (Foto: ilustrasi bioskop)

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Pemkot Cirebon melalui Dinas Kepemudaan Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (DKOKP) mengizinkan bioskop untuk beroperasi kembali. Namun, pengelola bioskop maupun penonton harus menerapkan protokol kesehatan.

Kepala DKOKP Kota Cirebon, Agus Suherman, mengatakan, sebelum memberikan rekomendasi tersebut, pihaknya melakukan verifikasi di lapangan terkait kesiapan penerapan protokol kesehatan di bioskop. Pengecekan itu dilakukan di Cinema XXI di CSB Mall yang mulai beroperasi hari ini, Kamis (5/11).

Baca Juga

Verifikasi dilakukan secara menyeluruh terhadap sarana dan prasarana bioskop maupun penerapan protokol kesehatan yang dilakukan pihak pengelola. Adapun ketentuan yang harus diterapkan pihak pengelola di antaranya hanya menyediakan 50 persen tempat duduk dari jumlah keseluruhan. Selain itu, pengelola juga harus menyediakan hand sanitizer, melakukan pengecekan suhu tubuh kepada penonton, dan mengatur jarak antrean pengunjung.

"Alhamdulillah protokol kesehatan di bioskop ini sudah siap untuk dibuka. Kami minta agar pengelola juga mengingatkan para pengunjung untuk mematuhi protokol kesehatan," tukas Agus.

Agus mengungkapkan, Perwali Nomor 28/2020 menjadi dasar diizinkannya bioskop kembali beroperasi. Selain itu, sejumlah kota besar, seperti Bandung, juga sudah mengizinkan bioskop beroperasi kembali.

Agus mengatakan, meski bioskop sudah kembali diizinkan beroperasi, namun monitoring terhadap penerapan protokol kesehatan akan terus dilakukan. Jika ternyata terjadi pelanggaran, maka bioskop akan ditutup kembali.

"Monitoring akan dilakukan berkala setiap dua sampai lima hari. Kalau ada pelanggaran, kita akan ingatkan. Tapi kalau masih membandel, kami akan berkoordinasi dengan Satpol PP untuk menutup," tegas Agus.

Sementara itu, Cinema Manager XXI CSB Mall, Zero Luthfi, mengungkapkan, pihaknya membuka lima studio dari total tujuh studio yang ada. Protokol kesehatan yang kita terapkan mengikuti ketentuan yang ada dalam perwali.

Lutfhi menambahkan, pihaknya juga memberikan jeda 30 menit untuk pergantian penayangan film. Hal itu untuk mencegah kerumunan penonton. Setelah selesai digunakan, setiap studio akan dilakukan penyemprotan disinfektan setiap harinya.

"Setiap hari ada empat film yang ditayangkan. Setelah film yang terakhir, akan dilakukan penyemprotan disinfektan," tandas Lutfhi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement