Rabu 04 Nov 2020 23:40 WIB

Pasien Covid-19 Sembuh di Solok Selatan Bertambah 19 Orang

Total angka kesembuhan Covid-19 di Solok Selatan menjadi 89 orang.

Pengecekan pasien dengan metode polymerase chain reaction atau PCR (ilustrasi).
Foto: AP Photo/Gerald Herbert
Pengecekan pasien dengan metode polymerase chain reaction atau PCR (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG ARO -- Jumlah pasien sembuh dari Covid-19 di Kabupaten Solok Selatan, Sumatra Barat bertambah 19 orang pada Rabu (4/11), sehingga total angka kesembuhan menjadi 89 orang.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Solok Selatan Novirman di Padang Aro, Rabu (4/11), mengatakan dari 19 orang yang dinyatakan sembuh itu, 10 aparatur sipil negara (ASN), satu anggota Polri, tiga guru honorer, dua pelajar, dua ibu rumah tangga dan satu orang wiraswasta.

"Hingga saat ini kami sudah memeriksa 8.581 orang dengan kasus positif 138 orang atau positivity rate sebesar 1,59 persen," katanya.

Pasien yang masih dinyatakan positif Covid-19 di Solok Selatan saat ini 44 orang melakukan isolasi mandiri di rumah, masing-masing satu orang di RSUP M. Djamil Padang dan R.S. Yos Sudarso Padang, serta tiga orang di RSUD setempat.

Selain itu, pada hari ini ada penambahan satu orang yang dinyatakan positif Covid-19 yaitu MZ (46) laki-laki beralamat di Pekonina dan merupakan karyawan swasta.

Pemerintah daerah setempat sudah melakukan tes usap bagi seluruh guru dan selanjutnya juga dites petugas rumah makan hingga guru mengaji.

Kabupaten Solok Selatan menargetkan melakukan tes usap terhadap 13 ribu masyarakat dan bukan hanya ASN tetapi juga masyarakat.

Pemkab Solok Selatan mengimbau masyarakat untuk selalu mematuhi protokol kesehatan serta peraturan daerah tentang Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).

Masyarakat diimbau tidak terlalu takut dengan Covid-19 tetapi lebih waspada, sebab ketakutan berlebihan bisa membuat imun tubuh menjadi lemah dan mudah diserang virus.

Sebelumnya, Penjabat Sementara Bupati Solok Selatan Jasman Rizal mengatakan cara yang paling efektif dalam memutus mata rantai penularan Covid-19 dengan tes usap sebanyak-banyaknya.

"Dengan tes usap kita bisa tahu orang yang positif untuk bisa segera dilakukan tindakan sehingga tidak menyebar ke yang lain," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement