Rabu 04 Nov 2020 14:42 WIB

Top 5 News: Pasal Janggal UU Cipta Kerja dan Boikot Prancis

Warganet menemukan pasal janggal di UU Cipta Kerja.

Bunyi Pasal 2 Nomor 3 UU Minyak dan Gas di dalam UU Cipta Kerja mendapat sorotan warganet.
Foto:

5. Terkait Isu Boikot, Ini Daftar Produk Prancis di Indonesia

 JAKARTA -- Produk asal Prancis mengalami imbas dari sikap Presiden Emmanuel Macron yang membela tindakan penghinaan Nabi Muhammad SAW. Sejumlah negara dengan penduduk mayoritas Islam termasuk Indonesia menyerukan boikot terhadap produk-produk Prancis sebagai sikap protes.

 

Seperti di banyak negara, produk-produk Prancis juga banyak berada di pasar Indonesia dengan beragam kategori, mulai dari produk makanan dan minuman, energi, hingga ritel. Berikut daftar sejumlah perusahaan dan produk asal Prancis yang ada di Indonesia.

1. Danone

Danone merupakan salah satu produsen makanan dan minuman terbesar di dunia yang berpusat di Prancis. Danone mengembangkan 4 kategori utama dalam bisnisnya, yaitu produk susu segar (fresh dairy product), nutrisi awal kehidupan (early life nutrition), air (water), dan gizi bedis (medical nutrician). Produk Danone terbagi dalam beberapa kategori, seperti essential dairy and plant based products yang meliputi Actimel, Activia, Danonino, Oikos, Silk; minuman seperti Evian, Aqua, Mizone; serta specialized nutrition seperti Nutricia dan Sarihusada Generasi Mahardhika.

Baca berita selengkapnya di sini.

BONUS 6. Menteri UEA Bela Pernyataan Macron

ABU DHABI--Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab Anwar Gargash membela pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron. Hal ini Gargash sampaikan dalam wawancara dengan surat kabar Jerman, Die Welt.

"(Muslim) harus mendengar dengan hati-hati apa yang Macron katakan di pidatonya, ia tidak ingin mengisolasi Muslim di Barat dan dia sepenuhnya benar," kata Gargash pada Die Welt seperti dikutip media Turki, Yeni Şafak, Senin (2/11).

photo
Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab Anwar Gargash dalam wawancara dengan Associated Press terkait pemutusan diplomatik dengan Qatar, Rabu, 7 Juni 2017. - (AP Photo/Kamran Jebreili)

Gargash mengatakan Muslim harus mengintegrasikan diri dengan lebih baik. Ia menambahkan Republik Prancis memiliki hak untuk mencari cara dalam melakukan integrasi sambil melawan ekstremisme.

Ia menolak tuduhan yang menyatakan presiden Prancis ingin mengisolasi Muslim. Pernyataan ini disampaikan saat gelombang protes dari dunia Muslim dan Arab terhadap pernyataan Macron mengenai 'separatisme' terus terjadi.

Baca berita selengkapnya di sini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement