REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Kepala Sekolah Dasar Negeri (SDS) Wanajaya 02 di Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Hamdani, merasa terbantu dengan adanya program proyek pembangunan toilet sekolah yang dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi.

Dia menganggap, bantuan itu diperlukan oleh sekolah yang ada di Kabupaten Bekasi. Hamdani mengatakan, jumlah toilet yang ada sebelumnya tidak sebanding dengan jumlah murid yang ada di sekolah.

"Murid saya 700-an, toilet baru ada empat sedangkan yang baru ada enam. Perbandingannya sangat jauh," jelas Hamdani kepada Republika, Selasa (3/11).

Dia menuturkan, rasio perbandingan antara murid dan jumlah toilet yang ada 1:40. Adanya pengadaan toilet tambahan baru bisa mempersempit adanya ketimpangan itu. Adapun, saat ini pengerjaan yang dilakukan baru satu pekan.

Sedangkan, desainnya, kata Hamdani, dibuat mirip dengan tempat peristirahatan di jalan tol. Hanya saja ukuran dan kapasitas lebih terbatas. "Ini kalau saya lihat gambarnya kayak rest area, tapi bentuknya kecil," ungkapnya.

Selain toilet, ada lima buah westafel dan tempat wudhu yang akan dibangun di sekolah tersebut. Adapun, Pemkab Bekasi membangun 488 WC atau toilet pada tahun ini.

Pembangunan 488 toilet itu tersebar di setiap sekolah dasar maupun menengah pertama di 23 kecamatan Kabupaten Bekasi. Biayanya berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) 2020 sebesar Rp 98 miliar.

Ikuti Whatsapp Channel Republika