REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sanu Sandani (17 atahun), pemuda di Kota Bandung tewas dengan luka di bagian wajahnya, di pinggir jalan IR H Djuanda, tepat di sekitar Masjid Raya Darul Hikam, Ahad (1/11) lalu. Dia menjadi korban penganiayaan sejumlah orang tidak dikenal yang menggunakan sepeda motor.
Kapolsek Coblong, Kompol Hendra Virmanto mengatakan, penyidik telah melakukan pra rekontruksi peristiwa tersebut pada Senin (2/11) kemarin. Selain itu, menurutnya, sebanyak 11 orang saksi telah dimintai keterangan terkait tewasnya pemuda tersebut.
"11 orang saksi dimintai keterangan," ujarnya, Selasa (3/11). Menurutnya, diduga korban dianiaya sejunlah orang hingga akhirnya meninggal dunia.
Dikatakan Hendra, dari keterangan saksi menyebutkan korban dan teman-temannya sedang menenggak minuman keras di sebuah rumah salah satu temannya. Selanjutnya sekitar pukul 24.00 WIB, mereka ke Lembang untuk berkunjung ke satu tempat.
Saat diperjalanan, korban melihat sejumlah pemuda yang sedang nongkrong dengan sepeda motor. Ia pun memutar arah kembali ke jalur awal berangkat, namun sejumlah orang tersebut langsung mengejar korban dan temannya.
"Saksi sempat sembunyi di gorong-gorong, tapi korban tidak sempat sembunyi hingga akhirnya dipukul dan tergeletak di pinggir jalan," katanya.
Menurutnya, korban tewas di lokasi kejadian kemudian dibawa ke Rumah Sakit Sartika Asih untuk divisum. Sejumlah barang bukti diamankan dari lokasi kejadian yaitu balok kayu, batu serta batu bata.