Selasa 03 Nov 2020 12:45 WIB

Bansos Beras Kemensos Tersalurkan 100 Persen Tepat Waktu

Target program ini 10 juta keluarga penerima manfaat

Pekerja mengangkut beras yang akan disalurkan ke dalam truk saat peluncuran program bantuan sosial beras BULOG dan Kemensos untuk 10 juta keluarga penerima manfaat program keluarga harapan (KPM-PKH) di Komplek Gudang BULOG , Kelapa Gading, Jakarta, Rabu (2/9/2020). Bansos beras itu merupakan program pemerintah dalam Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), dengan besaran yang diberikan per Keluarga Penerima Manfaat (KPM) adalah 15 kilogram selama tiga bulan, mulai Agustus-Oktober 2020.
Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Pekerja mengangkut beras yang akan disalurkan ke dalam truk saat peluncuran program bantuan sosial beras BULOG dan Kemensos untuk 10 juta keluarga penerima manfaat program keluarga harapan (KPM-PKH) di Komplek Gudang BULOG , Kelapa Gading, Jakarta, Rabu (2/9/2020). Bansos beras itu merupakan program pemerintah dalam Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), dengan besaran yang diberikan per Keluarga Penerima Manfaat (KPM) adalah 15 kilogram selama tiga bulan, mulai Agustus-Oktober 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, KENDAL--Menteri Sosial Juliari Batubara menyebut program Bantuan Sosial Beras di masa pandemi Covid-19 ini telah selesai tersalurkan 100 persen dan tepat waktu.

Hal tersebut disampaikan Mensos saat melepas pengiriman terakhir beras dari gudang Perum Bulog di Kaliwungu, Kabupaten Kendal, Selasa (3/11).

Menurut Juliari per 31 Oktober 2020 telah tersalur 450 ribu ton beras. Ia menjelaskan bansos beras merupakan bagian dari program jaring pengaman sosial yang diamanatkan kepada Kemensos untuk menanggulangi dampak pandemi.

Ia menuturkan target dari program ini yakni 10 juta keluarga penerima manfaat program keluarga harapan yang menerima beras medium dari Bulog. Masing-masing keluarga, kata dia, menerima 15 kilogram beras selama periode Agustus hingga Oktober 2020.

Selain membantu masyarakat terdampak pandemi, lanjut dia, program ini juga memberi efek domino terhadap perekonomian. "Program ini membuka pasar bagi petani untuk menjual berasnya kepada Bulog," katanya.

Program bansos beras, merupakan kebijakan presiden dalam upaya meringankan beban masyarakat terdampak pandemi. "Presiden berpesan agar tidak ada masyarakat yang kelaparan selama pandemi," katanya.

 

 

 

 

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement