Selasa 03 Nov 2020 11:06 WIB

Pembuang Sampah di Kalimalang Divonis Denda Rp 2 Juta

Terdakwa terbukti secara hukum melanggar Perda Kabupaten Bekasi Nomor 4 Tahun 2012.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Sampah menumpuk disepanjang jalan Inspeksi Kalimalang,  Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
Foto: Republika/Muhammad Tiarso Baharizqi
Sampah menumpuk disepanjang jalan Inspeksi Kalimalang, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Pelaku pembuang sampah di Sungai Kalimalang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat akhirnya divonis denda sebesar Rp 2 juta dalam sidang tindak pidana ringan yang digelar di Pengadilan Negeri (PN) Cikarang.

"Terdakwa Abun Gunawan dan Rahmat Apandi terbukti bersalah dan diwajibkan membayar denda yang telah diputuskan hakim pengadilan," kata Pelaksana Tugas Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bekasi Rahmat Atong, di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Selasa (3/11).

Dia menjelaskan, dalam sidang yang dipimpin hakim tunggal itu memutuskan terdakwa dikenakan denda sebesar Rp 2 juta yang dititipkan kepada penyidik untuk disetorkan kepada kas negara. "Persidangan tindak pidana ringan ini dilakukan penyidik dari PPNS Kabupaten Bekasi," kata Rahmat.

Rahmat mengatakan, terdakwa terbukti secara hukum telah melanggar Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Bekasi Nomor 4 Tahun 2012, Pasal 20 huruf (b) juncto Pasal 46 tentang Ketertiban Umum.

Berdasarkan bukti rekaman video, pelaku terbukti telah membuang sampah sembarangan di sepadan Jalan Raya Inspeksi Kalimalang, Kelurahan Setia Dharma, Kecamatan Tambun Selatan pada Ahad (18/10) pukul 17.30 WIB. "Pelaku sudah mengakui perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatan serupa," ujarnya.

Rahmat berharap, peristiwa itu dapat dijadikan pelajaran bagi seluruh masyarakat Kabupaten Bekasi untuk tidak melakukan perbuatan yang tidak baik, salah satunya membuang sampah sembarangan. "Baik itu di bantaran sungai atau tempat-tempat lainnya yang bukan pada tempatnya. Kasus ini bisa menjadi pelajaran warga," kata Rahmat.

Menurut dia, untuk menghilangkan perilaku buruk tersebut dibutuhkan peran, kerja sama, serta kesadaran semua pihak sehingga tidak ada lagi warga yang membuang sampah tidak pada tempatnya. "Kita semua tentu sangat mendambakan Kabupaten Bekasi yang bersih dan dua kali tambah baik," ucap Rahmat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement