Kamis 29 Oct 2020 18:44 WIB

Wiku Minta Perayaan Maulid Nabi Perhatikan Protokol Kesehat

Penerapan protokol kesehatan masih penting dilakukan untuk menekan penularan Covid-19

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Andi Nur Aminah
 Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito
Foto: BPIP
Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengingatkan masyarakat agar memperhatikan penerapan protokol kesehatan saat memeringati maulid Nabi Muhammad. Penerapan protokol kesehatan ini masih penting dilakukan untuk menekan penularan kasus Covid di masyarakat.

“Ingat bahwa Islam mengajarkan kita untuk tidak zalim atau membahayakan diri sendiri sehingga kita dapat mengambil jalan tengah yaitu melakukan ibadah yang aman di masa pandemi yaitu beribadah dengan memperhatikan penerapan protokol kesehatan,” ujar Wiku saat konferensi pers, Kamis (29/10).

Baca Juga

Wiku mengatakan, perayaan maulid nabi harus disesuaikan dengan kondisi pandemi yang masih terjadi. Selain itu, ia juga meminta agar masyarakat menggunakan momentum ini untuk berdoa kepada Allah agar pandemi segera berakhir.

Lebih lanjut, ia juga mengingatkan masyarakat agar menjauhi area kerumunan saat libur panjang. Masyarakat pun diminta agar lebih mengutamakan melakukan kegiatan di rumah. “Apabila terpaksa bepergian lakukan testing sebelum dan sesudah melakukan perjalanan,” tambahnya.

 

Selama libur panjang ini, pemerintah daerah juga dituntut untuk meningkatkan pengawasan kedisiplinan protokol kesehatan di area wisata serta berkoordinasi dengan forkopimda dan elemen masyarakat lainnya. “Mengoptimalkan satuan tugas daerah terutama dalam upaya tracing dan screening dan terus tingkatkan kapasitas tes bagi pelaku perjalanan dan masyarakat di daerahnya masing-masing,” ucap Wiku.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apakah internet dan teknologi digital membantu Kamu dalam menjalankan bisnis UMKM?

  • Ya, Sangat Membantu.
  • Ya, Cukup Membantu
  • Tidak
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.

(QS. Al-Baqarah ayat 213)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement