Rabu 28 Oct 2020 14:38 WIB

Jokowi Ajak Semua Bekerja Sama Wujudkan Indonesia Sentris

Presiden Jokowi mengajak semua bekerja sama mewujudkan Indonesia sentris.

Presiden Joko Widodo.
Foto: Dok. Setpres
Presiden Joko Widodo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan segenap bangsa harus bekerja sama untuk mewujudkan Indonesia sentris, dengan membangun dari pinggiran, dari desa, dari pulau terdepan, hingga perbatasan. Jokowi juga mengingatkan seluruh masyarakat untuk selalu menjaga persatuan.

"Mewujudkan Indonesia yang satu kita juga harus bekerjasama membangun Indonesia secara adil dan merata, membangun Indonesia sentris dengan membangun dari pinggiran dari desa dari pulau terdepan hingga perbatasan," kata Presiden dalam peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-92, berdasarkan video yang ditayangkan oleh Sekretariat Presiden, di Jakarta, Rabu (28/10).

Baca Juga

Presiden mengatakan dengan pembangunan yang merata dan berkeadilan, maka masyarakat di berbagai wilayah di Tanah Air akan merasa menjadi bagian dari Indonesia. Oleh karena itu pembangunan infrastruktur terus dikerjakan oleh pemerintah untuk menciptakan konektivitas antara wilayah di Indonesia.

"Maka masyarakat Papua, masyarakat Aceh dan masyarakat Indonesia di berbagai wilayah merasa menjadi bagian dari Indonesia. Merasa memiliki Indonesia , serta ikut berkontribusi untuk memajukan Indonesia," ujar Presiden.

Persatuan, ujar Presiden, harus terus diperjuangkan dengan menghargai perbedaan, menjaga toleransi, serta menjaga keutuhan dan kedaulatan NKRI. Semangat solidaritas juga harus diutamakan untuk membantu satu sama lain.

"Kita harus bekerjasama merawat ke-Indonesiaan. Harus dijaga dengan semangat solidaritas dan rasa persaudaraan," ucapnya.

Dalam peringatan Sumpah Pemuda ini, Presiden juga mengajak agar semangat sumpah pemuda terus menyala. Melihat ke belakang pada 92 tahun lalu, peristiwa Sumpah Pemuda telah membawa energi positif untuk mempersatukan bangsa.

"Sumpah Pemuda justru membawa energi positif yang menyatukan persaingan dan perbedaan, tidak harus membuat kita melupakan adanya masalah-masalah bersama, kepentingan-kepentingan bersama maupun tujuan-tujuan bersama," kata Presiden Jokowi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement