REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengatakan, mulai Selasa (27/10) malam daerahnya menetapkan status Siaga 1 untuk mengantisipasi lonjakan kepadatan di jalan raya memasuki momen libur panjang. Sejumlah petugas akan disiagakan di sejumlah titik yang rawan kepadatan kendaraan.
"Nanti malam sudah mulai siaga satu di jalan-jalan di seluruh Jawa Barat terkait libur (panjang) lima hari," katanya di Kabupaten Garut, Selasa (27/10) sore.
Selain mengantisipasi kepadatan kendaraan, petugas yang patroli juga akan melakukan uji usap (swab test) atau uji cepat (rapid test) kepada tamu-tamu yang datang ke Jabar. Tes itu akan dilakukan secara acak di pinggir jalan untuk memastikan warga yang masuk ke Jabar tidak membawa virus corona.
Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, juga meminta wisatawan dan pengelola objek wisata untuk tetap mematuhi terhadap protokol kesehatan. Ia menitipkan ke kepala daerah masing-masing untuk bisa menjaga protokol kesehatan selama libur panjang.
"Kalau (hotel) jatahnya 50 persen, wayahna (mau tak mau) harus disiplin 50 persen," katanya.
Ia juga mengajak warga di daerah-daerah tujuan wisata juga diminta aktif mengingatkan satu sama lain dalam menerapkan protokol kesehatan. Dengan begitu, momen libur panjang kali ini tak akan berdampak pada kenaikan kasus Covid-19 di Jabar.
"Kami khawatir yang datangnya itu (wisatawan) bawa Covid-19, nanti kasus di Garut yang sudah diperjuangkan sama Pak Wabup nanti naik drastis," ujarnya.